Jakarta, tvOnenews.com - Harga emas dunia kembali memasuki tren kenaikan harga dalam jangka pendek. Sentimen positif dari eksternal ini mendorong harga logam mulia domestik atau emas Antam kembali menguat pada Rabu (29/5/2024).
Untuk ketiga harinya secara berturut - turut, harga emas bersertifikan PT Aneka Tambang Tbk (emas Antam) kembali menguat. Pada Rabu pagi, harga emas Antam kembali menguat Rp5.000 per saham.
Dikutip dari laman logammulia.com, harga emas Anta pada Rabu terpantau di level Rp1,338 juta per gram, atau naik dibandingkan dengan posisi Selasa (28/5/2024) di level Rp1.333 juta per gram.
Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga terpantau naik Rp5.000 per gram, dari Rp1,219 juta per gram menjadi Rp1,224 juta per gram.
Dalam tiga hari terakhir, harga emas Antam telah menguat sebesar Rp13 ribu per gram, atau hampir 0,1 persen, dari level Rp1,325 juta per gram pada perdagangan akhir pekan lalu.
Kenaikan harga emas domestik ini, terjadi seiring dengan naiknya harga emas di pasar global. Melemahnya nilai tukar Dolar AS pekan ini membuat harga emas secara relatif menjadi lebih menarik.
Pada perdagangan kemarin, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,38 persen ke level 2.359 dolar AS per troy ounce. Sementara harga emas untuk kontrak penyerahan Juni 2024, naik lebih tinggi sebesar 0,9 persen ke level 2,356 dolar AS per troy ounce.
Penguatan harga emas ini terjadi seiring dengan tertahannya nilai tukar Dolar AS dan juga harga obligasi pemerint AS. Pelaku pasar global masing menantikan rilis data tingkat inflasi pengeluaran individu (PCE) di Amerika Serikat yang dirilis pada Jumat besok.
Kondisi terkini dari tingkat inflasi diperkirakan akan menentukan sikap Bank Sentral AS, The Federal Reserve untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan di negara tersebut. Peluang penurunan suku bunga di September 2024 semakin menipis setelah pernyataan terakhir dari pejabat bank sentral AS yang menyebutkan masih butuh waktu untuk mengkonfirmasi tren penurunan inflasi di AS. (hsb)
Load more