Entah Apa yang Merasuki Seorang Ayah asal Lubuk Sikaping, Tega Sikat 2 Anak Kandungnya

Sumatera Barat, tvonenews.com - Entah apa yang merasuki seorang ayah asal Lubuk Sikaping, Sumatera Barat. Pasalnya, sang ayang tersebut sungguh tega, karena telah menyikat dua (2) orang anak kandungnya.

Peristiwa itu menjadi viral, karena videonya beredar di media sosial Instagram. Dalam video tersebut, beberapa warga mendapati seorang lelaki duduk bersandar di sebuah dinding gubuk.

Namun, beberapa warga tersebut terkejut, melihat perutnya berdarah. Bahkan yang lebih mengejutkannya lagi, melihat dua boca sudah terkapar di sekitar lelaki tua tersebut duduk. 

Sampai-sampai yang mengabadikan video tersebut sampai mengucap istighfar. 

Kemudian, berdasarkan informasi yang dihimpun dari akun media sosial instagram yang menyebarkan luas video itu menyebutkan, bahwa telah terjadi peristiwa tragis di Wilayah Lubuk Sikaping, Sumatera Barat. 

"Sungguh tragis nasib dua orang kakak beradik, Agil Sahputra (11 th) dan adiknya Puji Amugi (7 th). Setahu mereka hanya diajak Sang Ayah AH (44 th) ke ladang, namun tiba di ladang ternyata mereka diduga dib4ntai oleh ayahnya sendiri," tulis aku media sosial mana berita, seperti yang dikutip tvonenews.com, Rabu (18/1/2023).

Tak hanya itu saja, dijelaskan juga bahwa, si Bungsu Puji ditemukan meninggal dunia bersimbah darah dalam pondok ladang, dengan luka sayatan di leher, bersama ayahnya yang juga mengalami luka s4yatan di perut. 

Sementara Sang Kakak kritis dengan kepala bekas hantaman batu di beberapa tempat dan divonis dokter mengalami geger otak parah.

Kemudian, dugaan penganiay4an terjadi pada Senin (16/1/2023) dan berlokasi di dua tempat.

Kasatreskrim Polres Pasaman, AKP Rony AZ, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap dugaan penganiay4an ayah kandung terhadap 2 anaknya.

“Perkara penganiayaan dan masih lidik. Informasinya 2 anak dianiaya oleh ayah kandungnya,” katanya, Selasa (17/1/2023)

“Sementara ayahnya yang diduga pelaku juga belum sadarkan diri, jika sudah sadar akan dilakukan pemeriksaan terkait keterlibatannya,” katanya.