Aceh Timur, Aceh - Petani di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, tak kuasa melihat kebun miliknya kembali dirusak oleh kawanan gajah liar di malam hari.
Kawanan gajah liar itu masuk dengan merusak pagar kebun warga lalu mengobrak-abrik tanaman seperti pisang, kelapa sawit, dan padi yang siap dipanen. Akibat ulah gajah liar petani di desa itu gagal panen.
Diketahui, kawanan gajah liar merusak kebun milik warga yang ditanam berbagai jenis tumbuhan di pedalaman itu pada Minggu (27/11/2022). Sehingga petani di Kecamatan Rantau Peureulak tersebut alami trauma.
Tidak tahu mengadu nasibnya ke mana, alhasil ia melaporkan peristiwa kawanan gajah liar yang merusak kebunnya itu ke Kepolisian Resor Polres Aceh Timur untuk mengadukan nasibnya.
Kapolres Aceh Timur, Andy Rahmansyah mengatakan sebulan terakhir, dua kali kawanan gajah merusak perkebunan milik petani di pedalaman Kabupaten Aceh Timur itu.
“Saya sudah minta agar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Conservation Response Unit (CRU) dan Forum Konservasi Lauser (FKL) untuk melakukan penghalauan gajah dengan menggunakan mercon,” kata Andy Rahmansyah.
Dia menyebutkan, penghalauan kawanan gajah itu agar tidak lagi masuk ke kawasan perkebunan milik petani di desa lainnya dalam kecamatan itu. Gajah juga akan diusir ke kawasan hutan.
“Gangguan gajah hanya bisa diatasi dengan cara dihalau, karena satwa ini tidak bisa ditangkap, karena keberadaannya dilindungi oleh negara,” katanya. Lebih lanjut Andy menyebutkan, penggunaan mercon ini dilakukan untuk mencegah agar gajah tidak lagi masuk ke perkebunan milik masyarakat.
"Penggunaan mercon, dinilai sangat efektif untuk menghalau gajah dan tidak melanggar aturan maupun ketentuan dari pemerintah," ujarnya. (Izr/Nof)
Load more