Padang, Sumbar - Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat, Fauzi Bahar sebut gempa bumi yang menimpa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat merupakan duka bersama. Seperti halnya pada gempa Padang 2009 yang lalu. Untuk itu, semua elemen masyarakat Sumatera Barat, diminta ikut berpartisipasi.
Salah satu yang digagas LKAAM Sumbar adalah melakukan pengumpulan bantuan bagi korban gempa di Cianjur dalam bentuk masakan rendang. Mulai hari ini, posko pengumpulan rendang mulai dibuka di kantor LKAAM Sumbar di kawasan Masjid Raya Sumbar, Jalan Khatib Sulaiman, Padang.
Tak tanggung-tanggung, LKAAM menargetkan bakal terkumpul 10 ton rendang yang segera dikirim ke lokasi bencana gempa. Terutama di lokasi-lokasi pengungsian dan lokasi terparah pasca gempa tersebut. Pengumpulan bantuan rendang ini dilakukan hingga akhir bulan November yang tinggal beberapa hari lagi.
“Kami pernah merasakan betapa dahsyatnya dampak gempa, terutama pada 30 September 2009 yang lalu. Saat itu, semua elemen masyarakat mengirimkan bantuannya ke Padang untuk meringankan beban kita. Dan kini, saatnya kita yang bergerak untuk membantu mereka,” ujar Fauzi Bahar yang saat gempa 2009 merupakan Walikota Padang.
“Makanya kita sekarang harus bergerak cepat mengumpulkan rendang tersebut, yang hingga saat ini telah banyak pihak yang akan ikut membantu memberikan rendang yang sudah dikonfirmasikan ke kita (LKAAM),” tambah Fauzi bersemangat. Masyarakat yang juga ingin membantu, bisa langsung ke kantor LKAAM di kawasan Masjid Raya Sumbar, tambahnya.
Alasan membuka posko untuk penghimpunan rendang dalam bentuk kemasan ini, karena rendang merupakan masakan siap saji dan tahan lama, sehingga dapat memudahkan korban gempa di Cianjur memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari hingga kembali pulih dari dampak bencana.
Setelah rendang terkumpul dan terkirim ke Cianjur nanti, bantuan ini langsung diserahkan ke pihak berwenang untuk dibagikan kepada korban gempa. Sementara, terkait ada juga perantau Sumbar di Cianjur yang juga menjadi korban gempa, Fauzi menyebutkan bantuan ini untuk semua korban, termasuk juga perantau Sumbar yang berdomisili di sana.
“Bantuan itu tidak saja untuk perantau Sumbar yang di Cianjur, tapi diperuntukan bagi seluruh korban gempa, jadi tidak ada yang dibeda-bedakan," tutup Fauzi. Harapannya, Cianjur bisa cepat pulih dan masyarakat terutama yang terdampak gempa diberi ketabahan menghadapi musibah tersebut. (WAS/LNO)
Load more