Merangin, tvOnenews.com - Warga Desa Mentawak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin Jambi digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus plastik membusuk yang tergantung di pohon dalam hutan.
Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Mulyono menyebutkan, mayat bayi tersebut awalnya ditemukan oleh salah seorang warga yang sedang mencari kayu bakar didalam kebun, dan mencium bau menyengat dari bungkusan plastik yang tergantung di pohon.
"Saat itu, ada warga yang mencari kayu bakar, mencium bau menyengat dan saat dilihat jasad bayi," ujar Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Mulyono, Kamis (11/7/2024).
Dikatakan Mulyono, jasad bayi yang ditemukan tersebut merupakan warga suku anak dalam yang sengaja diletakkan oleh kedua orang tuanya, karena telah meninggal terlebih dahulu di rumah sakit.
"Dari hasil pemeriksaan kami, jasad bayi tersebut merupakan anak warga suku anak dalam. Karena saat dicek ada surat keterangan kematian dari dokter," kata Kasat.
Mulyono menjelaskan, setelah dilakukan penyelidikan, kedua orang tua bayi yang ditemukan membusuk di dalam plastik, bernama Pengantin, warga Suku Anak Dalam Air Hitam.
"Setelah kami selidiki, orang tua korban adalah pengantin, warga Suku Anak Dalam Air Hitam, Kabupaten Sarolangun," jelasnya.
Ia menuturkan, mayat bayi yang diletakkan di hutan tersebut adalah hal yang biasa bagi warga Suku Anak Dalam, karena mengikuti tradisi bagi warga Suku Anak Dalam.
"Hal itu merupakan kebiasaan bagi warga mereka, yang apabila warganya meninggal, tidak dikubur dan diletakkan ke dalam hutan," tuturnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu kedua orang tua korban yang saat ini masih melakukan tradisi keluar kampung, atau yang biasa disebut oleh warga Suku Anak Dalam, melangun.
"Kami masih menunggu kedua orang tua korban pulang, yang saat ini masih melangun, untuk diambil keterangan," tutupnya. (dar/nof)
Load more