Bobby lalu menjelaskan kemarin saat kejadian seharusnya dilakukan uji coba untuk internal pengerjaan. Namun usai uji coba, akses ke lokasi tersebut tidak ditutup kembali hingga akhirnya dilintasi oleh warga.
Bobby kemudian tegas membantah jalan terbuat dari keramik usai ramai disebut warga jalan keramik.
“Bahan pengganti aspal untuk jalan tersebut bukanlah keramik melainkan rigid beton yang diproses dengan coating dan dicuci dengan bahan kimia tertentu,” jelasnya.
“Itu memang jalannya belum selesai tahap pengerjaannya belum selesai. Silahkan sampaikan, tapi jangan bikin hoaks, itu bukan keramik dan sudah disampaikan diinformasikan juga di sosmed Pemko dan dinas berkaitan sudah menyampaikan itu bukan keramik," ucapnya.
Diketahui pengerjaan proyek jalan itu menghabiskan anggaran Rp1,7 miliar dari APBD Kota Medan. (ysa/nof)
Load more