Langkat, Sumatera Utara - Prihatin dengan nasib warga yang menjadi korban kebakaran rumah yang berada di perkebunan Bukit Lawang Dusun II Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat pada Sabtu (18/2/2023) yang lalu, dengan gerakan Rp 10.000 secara bersama - sama akan membangun kembali rumah korban. Hal ini disampaikan koordinator gerakan Rp 10.000, Miss Bakti kepada awak media melalui pesan Whats App, Selasa (21/2/2023).
"Sebagai wujud kepedulian dan ikut meringankan beban korban kebakaran di wisata Bukit lawang yang terjadi beberapa waktu lalu, dengan gerakan Rp 10.000 kami akan membangun kembali satu rumah warga yang menjadi korban kebakaran dan ludes rata dengan tanah," ucap Miss Bakti kepada awak media.
Miss Bakti juga menjelaskan bahwa total biaya yang akan digunakan untuk membangun kembali rumah tersebut sebanyak Rp 20 juta yang berasal dari donatur dan warga masyarakat dengan program gerakan Rp 10.000.
"Ada sekitar Rp20 juta dana yang akan digunakan untuk membangun 1 unit rumah yang bersumber dari masyarakat dan donatur dengan gerakan Rp 10.000 ini," jelas Miss Bakti.
Sementara itu, saat peristiwa kebakaran terjadi menghanguskan 2 unit rumah warga milik Rafika Mawarni dan Ernawati hingga rata dengan tanah.
Namun untuk gerakan Rp 10.000 ini hanya membantu rumah milik Ernawati saja karena termasuk warga kurang mampu, sedangkan untuk rumah milik Rafika Mawarni tidak dibangunkan kembali karena termasuk dalam warga mampu.
Peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui warga dan melihat api sudah membesar. Kemudian warga melaporkan peristiwa tersebut ke pemilik rumah yang saat peristiwa terjadi sedang tidak berada dirumah serta ke Polsek Bahorok.
Petugas yang datang ke lokasi bersama dengan damkar dan warga secara bersama - sama melakukan pemadaman namun api begitu cepat membesar dan menghanguskan seluruh rumah beserta isinya.
Meski tidak ada korban jiwa,tapi diperkirakan kerugian mencapai Rp 150 juta. (tht/lno).
Load more