Gorontalo, Sulawesi Utara - Ratusan driver Grab Car di Gorontalo, beramai-ramai mogok beroperasi dengan cara mematikan aplikasi layanan (Offbit) sejak Kamis (08/09/2022) Sore. Aksi mogok ini dilakukan para driver imbas kenaikan harga BBM Subsidi, namun pihak Grab dan pemerintah belum menaikan tarif bagi driver Grab Car.
“Sampai hari ini untuk kenaikan BBM sangat berdampak bagi kita taksi online Grab Car di Gorontalo, sampai sekarang belum ada kenaikan tarif dikeluarkan sehingga sangat membebani kita,” kata Anwar Yusuf, Salah seorang Driver.
Lanjut kata Anwar, aksi mogok ini dilakukan selama tiga hari kedepan, dengan cara mematikan aplikasi layanan (Offbit).
“Untuk sementara mogok ini kita lakukan tiga hari kedepan, kalau tidak mendapat tanggapan kita akan lanjutkan lagi,” tegas Anwar.
Anwar menyebut aksi mogok ini dilakukan oleh sekitar dua ratus driver Grab Car yang ada di Gorontalo.
Selain menuntut kenaikkan tarif, mereka juga mengeluhkan besarnya potongan yang dibebankan pihak aplikator kepada para pengemudi sebesar dua puluh persen.
“Kita dari pihak driver menginginkan kepada pihak aplikator potongan pembagian hasil itu bisa berpihak kepada kita,” ujar Anwar.
Mereka menuntut kepada pihak Grab Driver Center (GDC) untuk menurunkan potongan bagi hasil menjadi 15 persen atau kembali ke metode sebelumnya yakni bagi hasil 8-12 persen.
Para driver juga menuntut kepada pihak GDC cabang Gorontalo agar membuka layanan di wilayah Bone Bolango dan wilayah Isimu. (Ksa/Ask)
Load more