Poso, Sulawesi Tengah - Media sosial Twitter dihebohkan soal beredarnya video amatir berdurasi satu menit tentang sejumlah kelompok yang sedang mengibarkan bendera bertuliskan kalimat Tauhid identik dengan bendera Khilafah.
Pada video tersebut terlihat sejumlah warga berbusana dominan hitam dan putih mengibarkan sebuah bendera hitam bertuliskan kalimat Tauhid. Diketahui bendera tersebut dikibarkan di Lapangan Sintuwu Maroso.
Saat bendera hendak dikibarkan, terdengar lantang suara dari seorang warga yang merekam aksi tersebut.
"Proses pengibaran bendera di Kota Poso. Ini Poso bung! Ini poso!" serunya.
Selain itu, dalam rekaman terdengar sindirian terhadap ormas Barisan Ansor Serbaguna atau Banser.
"Banser tidak diterima di sini, ini bendera kami," katanya.
Lokasi pengibaran bendera Khilafah terjadi di dua lokasi. Pertama di Halaman DPRD Kabupaten Poso, dan yang kedua di Lapangan Sintuwu Maroso. Pihak kepolisian memastikan proses penyelidikan tetap berjalan dan memeriksa 13 orang sebagai saksi.
Usut punya usut, video tersebut terjadi pada tahun 2018 silam. Pengibaran bendera HTI itu terjadi pada pada Jumat (26/10/2018).
Saat itu massa memulai aksi sekitar pukul 13.30 Wita. Massa awalnya berkumpul di Masjid Baiturrahman dan berakhir di kantor DPRD Kabupaten Poso.
Lalu, usai penyampaian orasi, salah seorang dari mereka menurunkan bendera merah putih dan mengganti dengan bendera HTI berwarna hitam.
Peristiwa ini lalu diketahui aparat keamanan dan langsung melapor ke Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto. Mengetahui hal itu, polisi langsung menegur massa untuk mengibarkan kembali bendera Merah Putih seperti semula. (gan/ebs)
Load more