Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan - Usai baku parang hingga usus terburai dan tangan kiri putus pada Sabtu (19/2) kemarin, kini AB (53) salah seorang petani di Kabupaten Sinjai masih harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai. asca operasi.
“Saat ini kondisi korban stabil namun masih perlu pengawasan dan sementara menjalani perawatan di Ruang ICU usai dilakukan operasi,” kata Direktur RSUD Sinjai, dr. Kahar Anies saat dikonfirmasi tvonenews.com melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu (20/2) sore.
Menurut dr. Kahar, korban AB yang sebelumnya direncanakan dirujuk ke Makassar, batal karena kondisinya membaik setelah dilakukan stabilisasi. Olehnya itu, malam itu juga tim dokter RSUD Sinjai melakukan tindakan operasi usus besar dan halus serta tangan.
“Luka robek agak luas sehingga perlu waktu lama kontrol pendarahan dan pembersihan sebelum dilakukan operasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, dua petani di Kabupaten Sinjai, yakni AB (53) dan S (60) terlibat cekcok yang berujung pada perkelahian dengan menggunakan senjata tajam. AB mengalami luka pada bagian perut yang menyebabkan ususnya terburai dan tangan kirinya putus. Sementara S pelaku penganiayaan sudah diamankan di Mapolres Sinjai.
Aksi perkelahian dua petani yang masih merupakan kerabat dekat ini terjadi di Dusun Kampala Desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur, pada Sabtu (19/2) kemarin. Rekaman cekcok yang berujung pada penganiayaan ini sebelumnya sempat viral di media sosial.
(Andi Rahmat / ASM)
Load more