Mamuju, tvOnenews.com - Tim SAR membangun posko pencarian Kapal Bigetron yang dikabarkan hilang kontak di Perairan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Posko untuk pencarian kapal yang hilang tersebut dibangun di Pelabuhan Mamuju.
"Pembangunan posko pencarian kapal hilang kontak tersebut tujuannya untuk mempermudah dilakukan koordinasi. Semua informasi akan dikeluarkan satu pintu di posko yang baru dibangun," ujar Humas Basarnas Mamuju Devis saat ditemui di lokasi posko pencarian, Kamis (21/12/2023).
Devis mengatakan semua informasi yang akan dilempar ke publik harus melalui posko yang dibangun di Pelabuhan Mamuju.
"Keluarga korban yang ingin mendapatkan informasi soal pencarian kapal yang hilang kontak tersebut sebaiknya mencari informasi di posko yang dibangun Tim SAR di Pelabuhan Mamuju," tuturnya.
Kapal Bigetron GT 6 dikabarkan hilang kontak setelah Kepala Desa Pulau Ambo M. Idris melaporkan ke pihak Basarnas Mamuju.
Kapal yang dikabarkan hilang kontak berlayar dari Pulau Ambo Rabu (20/12/2023) pukul 10.00 WITA dan seharusnya sudah tiba di Desa Sumare pukul 16.00 WITA. Namun, hingga dini hari tadi belum juga tiba.
Kapal Bigetron berlayar dengan membawa penumpang sekitar 28 orang. Kini, puluhan penumpang yang ikut berlayar dengan kapal hilang kontak tersebut belum diketahui nasibnya.
Basarnas Mamuju kini telah menerjunkan KN SAR Parikesit 251. Tim SAR melakukan pencarian dari Pelabuhan Belang Belang Mamuju dan akan melakukan penyisiran hingga Pulau Ambo titik awal Kapal Bigetron berlayar.
Berikut nama-nama penumpang Kapal Bigetron yang dikabarkan hilang di Perairan Mamuju:
Nama Pemilik Kapal: Rahmat
Nama Kapal: Bigerton
GT Kapal: GT 6
Warna Kapal: Biru Merah
Nama Juragan: Sabauddin
ABK: Samar
Penumpang: Yusri, Satrio, Arip, Aleng, Irwan, Didi, Anugrah, Samsiah, Leleng, Ruhani, Eva, Putri, Kasiani, Mila, Tellong, Najmia, Riska, Aksa, Eki, Dani, Risal, Agung, Ambran, Salwa, Jama dan Mama Ramlia. (gki/nsi)
Load more