Kepala Desa Jonjo mengungkap, jika ketiga korban yang meninggal tersambar petir itu baru diketahui saat ada salah seorang petani yang lewat bernama Daeng Madi.
"Jadi Daeng Madi ini lewat, terus dia melihat ada orang diatas bale-bale sedang terbaring, terus Daeng Madi nabilang kenapa sudah sore masih ada orang tidur, jadi dihampirilah, ternyata ketiga orang itu sudah tidak bernyawa," ungkapnya.
Mengetahui ketiga orang tersebut ternyata sudah meninggal dunia, petani bernama Daeng Madi berteriak memanggil warga.
Warga yang mengetahui insiden tersebut langsung mendatangi TKP lalu mengevakuasi ketiga korban ke rumah duka dengan mengangkat ketiga korban menggunakan sarung dan bambu.
"Tiga korban kemudian dievakuasi ke rumah duka masing-masing menggunakan sarung dan bambu dengan cara di tandu" ujarnya.
Warga dan kerabat korban yang ikut mengevakuasi ketiga jenazah itu tidak kuasa menahan tangis sampai jenazah korban tiba kerumah duka.
Ketiga korban rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa setempat.
Load more