Gowa, tvOnenews.com - Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad, Mayjen TNI Choirul Anam didampingi para pejabat utama Divif 3 Kostrad melakukan Pemeriksaan Kesiapan Operasional (Riksiapops) Yonif Para Raider 433/JS/3/3 Kostrad dalam rangka standby siaga perkembangan situasi Wilayah Papua yang bertempat di Mayonif PR 433/JS, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Kegiatan diawali dengan paparan Danyonif Para Raider 433/JS kepada Pangdivif 3 Kostrad di lanjutkan pengecekan kesiapan Alat dan peralatan tempur yang akan digunakan dan pengecekan kesiapan prajurit.
Selanjutnya para prajurit Yonif Para Raider 433/JS menerima pengarahan Pangdivif 3 Kostrad.
Dalam arahannya, Mayjen TNI Choirul Anam menuturkan bahwa Kunjungannya ke 433 ini merupakan kunjungan pertama ke satuan Jajaran Divif 3 Kostrad.
"Ini kunjungan pertama saya ke satuan jajaran Divif 3 Kostrad, sekaligus mengecek kesiapan para prajurit yang akan melaksanakan tugas di Papua jika dibutuhkan," kata Pangdivif 3 Kostrad. Rabu (19/04/23)
foto : Pangdivif 3 Kostrad cek kesiapan tempur pasukan Divif 3 Kostrad
Selanjutnya, Pangdivif 3 Kostrad menyampaikan beberapa penekanan untuk menjadi perhatian seluruh prajurit Yonif Para Raider 433/JS.
"Kuatkan keimanan dan ketaqwaan kepada TUHAN YME, merupakan pondasi utama seorang prajurit, selalu berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan," tegasnya.
Lebih lanjut, Para prajurit telah dilatih dengan baik tentang proglatsi Operasi dan Latihan penyiapan Pratugas.
"Untuk itu, Tingkatkan Naluri tempur dan disiplin tempur kalian, jangan ragu bertindak, laksanakan tugas sesuai SOP, antisipasi isu propaganda dan apabila ada masalah koordinasikan dengan yang tertua ditiap-tiap bagian karena semua masalah pasti ada solusinya," Jelas Mayjen TNI Choirul Anam.
Diakhir arahan Pangdivif 3 Kostrad menuturkan bahwa, Para Prajurit Yonif Para Raider 433/JS tetap mengobarkan semangat tempur.
"Sejatinya, Penugasan merupakan suatu amanah dan kehormataan tertinggi bagi prajurit," tegas Pangdivif 3 Kostrad.
Selanjutnya penyerahan bantuan kepada Yonif 433/JS guna mendukung operasional selama berada didaerah penugasan.
"Jadi pemberangkatan tugas Yonif 433 dipercepat berkaitan dengan perkembangan situasi di Papua yaitu pasca kejadian Yonif R 321/Galuh Taruna," tutupnya. (itg/mtr)
Load more