Kebakaran Hebat Hanguskan Ratusan Kios Pedagang di Pasar Wosi Manokwari

Manokwari, Papua Barat – Kebakaran hebat melanda ratusan bangunan kios dan lapak pedagang di Pasar Wosi Manokwari yang terletak di jalan Pasir pada Senin (9/5/2022) dinihari sekitar pukul 03.15 Wit.

Kobaran api di diduga berasal dari salah satu lapak jualan pedagang berasal dari tengah pasar, sehingga api begitu cepat menjalar dan membakar sejumlah banguan yang ada di dekatnya.

Sejumlah warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, material bangunan yang terbakar terbuat adari bahan yang mudah terbakar ditambah barang jualan yang mudah terbakar sehingga menyulitkan warga memadakan kobaran api yang sudah membesar.

Dua mobil water canon milik Polda Papua Barat dan Polres Manokwari, dibantu puluhan mobil tangki air bersih dikerahkan guna memadamkan kobaran api. Namun, tidak mampu memadamkan api yang sudah melahap seluruh isi bangunan dan lapak jualan para pedagang.

Kurangnya sumber air di lokasi kebakaran menyulitkan warga dan aparat Kepolisian maupun TNI AD dari Kodim 1801 Manokwari yang membantu memadamkan kobaran api yang menjalar ke seluruh bangunan pasar.

Kabag Ops Polres Manokwari Kompol Junaidy A Weken menyatakan kebakaran Pasar Wosi terjadi sekitar pukul 03.15 Wit namun hingga pukul 07.00 Wit api masih berkobar sudah mulai berangsur padam. Kepolisian dari Polres Manokwari dibantu Brimob dan anggota Sabhara Polda Papua Barat serta TNI AD dari Kodim 1801 maupun warga mencoba memadamkan kobaran api agar tidak menjalar ke sejumlah bangunan lainnya.

Belum di ketahui secara pasti penyebab kebakaran namun, diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Untuk memastiaknnya aparat Reskrim Polres Manokwari akan melakukan olah TKP sambil menunggu proses pendinginan di lakukan.

Diperkirakan ada sekitar ratusan lapak jualan dan bangunan yang berada di dalam Pasar Wosi ludes terbakar. Namun belum di ketahui secara pasti pula adanya korban luka maupun korban jiwa dalam kebakaran ini. Kerugian dialami para pedagang Pasar Wosi ditaksir mencapai milyaran rupiah. (tkd/ade)