Mataram, tvOnenews.com - Muhammad Karunia (8 Bulan), akan menjalani operasi pemisahan pada Sabtu, 5 Agustus 2023. Kepastian tersebut disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB Lalu Herman Mahaputra, setelah perangkat dan tim medis dinyatakan siap.
“Hari ini kami melakukan gladi kotor bersama teman-teman tim yang ada di RSU Provinsi, dan Insya Allah hari Jumat kami melakukan geladi bersih dengan tim dokter Surabaya, Insya Allah hari Sabtu pagi kita akan melakukan operasi kembar siam,” jelasnya.
“Sekitar jam 8 pagi kita mulai, ya nantikan saya cek lagi update sekarang tadi sudah ada rundownnya yang sementara. Rundown yang ada itu mulai pagi-pagi sekali sampai estimasi jam 5 operasinya,” imbuhnya.
Oeprasin ini melibatkan banyak dokter ahli yang sesuai dengan kompetensinya. Mulai dari dokter anak, dokter spesialis bedah ortopedi, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis urologi, dan dokter spesialis patologi
“Banyak sekali tim yang terlibat sesuai dengan keahliannya. Mohon doanya untuk teman baik media dan masyarakat NTB karena ini yang pertama kali mudah-mudahan ini sukes,” tambah Herman.
Sementara kondisi kesehatan, Karunia sudah berangsur-angsur membaik, dari sebelumnya terus mengalami demam disertai batuk dan pilek. Karunia sudah menjelani perawatan di RSUP NTB sejak Jumat 14 Juli 2023.
“Ya Alhamdulillah mungkin berkat doa masyarakat NTB ya jadi bayi Karunia ini sekarang berangsur-ang baik sudah tidak demam meski ada bersin, kita berharap pada saatnya nanti semua kondisinya baik,” pungkasnya.
Balita kembar siam asal Desa Suwangi Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sebelumnya lahir prematur pada 10 november 2022 melalui operasi caesar. Muhammad Karunia memiliki keunikan yaitu memiliki organ tubuh seperti kaki berjumlah empat, dua kaki di antaranya merupakan parasit yang menempel di tubuhnya. (hzi/mtr)
Load more