Gresik, Jawa Timur - Bencana banjir luapan Kali Lamong yang menerjang wilayah Gresik selatan, masih menyisakan genangan di dua dusun di Desa Cermen, yakni Dusun Cermen dan Medeo, Kecamatan Kedamean, Gresik.
Tidak ketinggalan, prajurit TNI dari Kodim 0817 Gresik turut membantu perbaikan sementara titik tanggul yang jebol sepanjang 30 meter. Dengan dukungan satu alat berat berupa ekskavator dari Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Gresik, perbaikan tanggul dilakukan menggunakan bambu, potongan bambu berbentuk anyaman (gedek), serta terpal.
"Pembenahan dilakukan dengan pemasangan batang bambu sebagai tiang, yang ditancapkan dengan menggunakan ekskavator. Kemudian dilapisi gedek serta terpal, untuk melindungi agar urukan tanah tidak gampang jatuh (ambrol terkena air)," ujar Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Jumat (28/10).
Saleh menjelaskan, upaya yang dilakukan pada titik tanggul tersebut bersifat darurat alias sementara. Terpenting, upaya telah dilakukan dalam perbaikan titik tanggul yang jebol, sekaligus memberikan ketentraman kepada warga dari kecemasan, mengingat curah hujan di lokasi dan daerah sekitar juga masih tinggi.
Selain membantu perbaikan tanggul yang jebol, prajurit TNI yang berada di lokasi juga membantu menyalurkan bantuan sembako untuk warga korban terdampak banjir. Serta turut membantu dalam membersihkan beberapa rumah warga yang sudah tidak lagi terendam banjir, setelah pompa air dari Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman Gresik diterjunkan.
"Harapan kami, warga bisa segera beraktivitas secara normal," ucap Saleh.
Kepala Desa Cermen M. Suhadi, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh prajurit TNI dalam membantu warga di dua dusun terdampak banjir di desa yang dipimpin olehnya. Kendati perbaikan tanggul yang dilakukan bersifat sementara, namun setidaknya dapat menahan laju air yang berasal dari anak Kali Lamong.
"Terima kasih kepada anggota TNI yang telah gerak cepat membantu warga. Insyaallah tanggul darurat mampu menahan derasnya arus, sehingga warga dapat kembali beraktivitas secara normal," pungkas Suhadi. (mhb/hen)
Load more