Malang, Jawa Timur - Tokoh Aremania Anto Baret mengaku sudah menghubungi pentolan suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania, Andie Peci untuk membahas perdamaian antara kedua kelompok suporter.
"Saya sudah berbicara banyak sama Andie Peci sebagai koordinator dan ketua suporter Bonek, dia bilang bahwa dalam pernyataan kemarin itu adik-adik sudah adem," kata Anto Baret di Kota Malang, Sabtu (8/10/2022).
"Alangkah indahnya kalau pernyataan perdamaian itu didatangi kubu suporter saudara-saudara kita yang ada di Indonesia. Ya sudah tak pikir itu lebih baik kalau semua saudara suporter datang," kata dia.
Aremania, kata dia, siap memfasilitasi tempat agar perdamaian ini bisa disaksikan oleh seluruh suporter yang ada di Indonesia.
"Dibuat acara yang seperti apa supaya persaudaraan ini kekal dan abadi yang tujuannya sama kita sebagai suporter seluruh Indonesia. Malang khususnya, ingin meninggalkan jejak peristiwa yang indah dengan perdamaian ini karena kasihan adik-adik kita di bawah," ujar dia.
Menurut dia, proses perdamaian ini tidak sesulit yang dibayangkan. Anto Baret mengakui semua butuh proses, namun Tragedi Kanjuruhan membuat suporter sadar untuk menyuarakan perdamaian.
"Saya juga minta hujatan dan nyanyian di stadion yang ditayangkan lewat televisi akan meracuni adik-adik kita sehingga timbul dendam, padahal mereka tidak tahu akar permasalahannya," kata dia.
"Dan inilah harus segera dihapus. Saatnya kita bersama mengubur dendam, benci digantikan dengan ibarat cinta dan kasih sayang," ujar Anto menambahkan.
Pada kesempatan itu, Anto Baret berterima kasih kepada Bonek yang menggelar banyak aksi doa bersama di Tugu Pahlawan Surabaya dan datang ke Stadion Kanjuruhan.
Dia pun berterima kasih kepada kelompok suporter di Indonesia yang telah menggelar berbagai aksi untuk mendukung dan menguatkan Aremania.
"Jadi tunggu tanggal mainnya untuk kesepakatan damai bersama. Jadi supaya tidak satu sisi atau satu suporter," kata Anto.
Pentolan Aremania lainnya, Amin Jalur Gaza mendukung pembahasan perdamaian antara kedua pendukung tersebut. Dia mengaku sudah lelah dengan perseteruan yang selama ini terjadi.
"Saya sudah lelah berseteru, saya mengalami di perbatasan sampai saya mengatasnamakan Aremania Jalur Gaza. Saya lelah, butuh perdamaian ini, butuh proses, berat rasanya. Kalau perdamaian ini tidak dimulai dari sekarang, sampai kapan," ujar dia.
Amin juga sependapat bahwa tidak mudah untuk mengawali perdamaian. Sebab, ada banyak pro dan kontra di elemen pendukung.
"Tidak mudah untuk mengawali perdamaian ini. Apa yang dikatakan Anto Baret, harus semua elemen, semua suporter seluruh Indonesia. Kalau hanya kita dari Aremania, dari Bonek, agaknya kurang tepat. Kalau semua suporter di Indonesia, itu merupakan saksi perdamaian," ujar dia.
Keluarga Suporter Meninggal Dunia dapat Santunan
5 keluarga suporter asal Blitar yang meninggal dunia dalam insiden Stadion Kanjuruhan Malang, mendapat santunan dari Menteri Sosial Tri Risma Harini, Sabtu (8/10). Bantuan diserahkan langsung di Kantor Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
"Hari ini kita sisir dari Tulungagung ke Blitar, insyallah kita juga akan ke Pasuruan dan Probolinggo, ada korban juga disana," jelas Tri Risma Harini.
Kementerian Sosial setiap bulannya juga akan memberi bantuan kepada anak korban yang saat ini menjadi yatim.
Dalam kunjungan kerjanya, Tri Risma Harini juga berkomunikasi langsung dengan suporter yang selamat, namun harus mendapat perawatan akibat mengalami luka patah tulang.
"Kita nanti akan masukan data penerima bantuan sosial setiap bulan untuk anak yatim," imbuhnya.
Dari data pemerintah, ada 5 warga Blitar yang meninggal dunia saat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. 2 warga kritis dan masih menjalani perawatan di RS Saiful Anwar Malang, serta 16 orang mengalami luka. (min/hen/ant/muu)
Load more