Banyuwangi, Jawa Timur – Pertamina akhirnya turun tangan menyikapi kejadian BBM bercampur air di SPBU Pesanggaran, Banyuwangi, Kamis (1/9) siang. Tim dari Pertamina didampingi personel Reskrim Polresta Banyuwangi. Kedatangan Pertamina ini untuk melakukan investigasi terkait kejadian yang sempat viral tersebut.
Investigasi Pertamina difokuskan pada penyebab bercampurnya BBM dengan air. Salah satunya, memeriksa kemungkinan terjadinya kebocoran tangki pendam milik SPBU, sehingga berpotensi memicu rembesan air dan bercampur dengan BBM.
Menurutnya, kejadian BBM bercampur air ini yang pertama kalinya terjadi di Banyuwangi. Kejadian serupa pernah muncul di daerah lain. Penyebabnya, adanya rembesan air ke dalam tangki SPBU.
“Banyuwangi sekarang lagi musim hujan. Apakah karena rembesan air ke tangki, ini yang masih kita tunggu hasil investigasinya,” tegas Danny.
Terkait unsur kesengajaan, Danny menegaskan kemungkinannya masih kecil. Sebab, pengelola SPBU pasti akan berpikir jika akan melakukan kecurangan. Meski begitu, pihaknya memastikan akan menunggu hasil investigasi dari tim Pertamina.
“Kalau misalkan kesalahan dalam SOP pengiriman BBM, sebelumnya sudah dicek oleh SPBU tidak ada kandungan air dalam tangki Pertamina. Jadi, kemungkinannya bisa rembesan di tangki pendam SPBU,” tambahnya.
Jika nantinya ditemukan unsur kesengajaan dalam kasus BBM bercampur ini, pihak SPBU dipastikan mendapatkan sanksi tegas. Salah satunya, pemutusan hubungan usaha dengan Pertamina.
“Saat ini, kami juga memberikan ganti rugi bagi konsumen yang menjadi korban BBM bercampur air tersebut,” pungkasnya.
Kejadian aneh muncul di Banyuwangi, Rabu (31/8) malam. Banyak kendaraan warga mendadak mogok usai mengisi BBM di salah satu SPBU di Kecamatan Pesanggaran. Fenomena ini langsung viral di jejaring media sosial (medsos). Warga menduga, BBM yang dijual dicampur dengan air. (hoa/hen)
Load more