Pacitan, Jawa Timur - Sejumlah harga kebutuhan pokok di Pacitan kembali mengalami kenaikan. Harga telur ayam naik sejak 3 hari ini. Kenaikan harga telur terpantau di salah satu Pasar Tradisonal Margo Mulyo, Kecamatan Punung. Kondisi ini membuat para pedagang tidak berani memiliki stok banyak, karena sepinya daya beli masyarakat terhadap komoditi itu.
Harga telur yang semula berada di kisaran antara 28 ribu rupiah per kilogram, saat ini sudah tembus mencapai 30 ribu rupiah per kilogram.
Dewi Wahyu Widoningsih (45), seorang pedagang pasar setempat mengaku, kenaikan harga telur ayam ini berdampak terhadap menurunnya daya beli masyarakat terhadap komoditi ini. Setiap hari jumlah pembeli berkurang.
Menurut Dewi, jika dalam sehari rata-rata bisa dapat menjual 4 sampai 5 karton telur, dengan adanya kenaikan harga telur ayam yang kini sudah mencapai 30 ribu rupiah per kilogramnya, pedagang sehari hanya bisa menjual 1 karton saja.
“Paling banyak pembeli hanya mampu membeli 1 kilogram saja," imbuhnya.
Untuk meminimalisir kerugian yang lebih besar, para pedagang lebih memilih untuk mengurangi stok pembelian telur dari para peternak atau distributor.
"Sehari paling banyak pedagang cuma berani stok 1 karton atau berkisar 10 sampai 20 kilogram saja. Tidak berani stok banyak, karena ya pembelinya juga mengurangi porsi," tambahnya.
Kurniawati (35) pemilik warung makan ini mengatakan, biasanya untuk kebutuhan warung makan, sehari mencapai 5 kilogram lebih. Dengan kenaikan harga telur ini pembelian tetap berkurang untuk mencukupi kebutuhan yang lain.
"Kalau harganya sudah tinggi ya porsi pembelian dikurangi. Dicukupkan dengan kebutuhan lain. Biasa beli 1 kg, sekarang cukup beli setengah atau seperempat saja," ungkapnya.
Baik pedagang pasar maupun konsumen kini tak bisa berbuat banyak, hanya berharap kepada pemerintah agar dapat mengendalikan harga telur supaya tidak terus melambung, sehingga harga telur ayam kembali normal di pasaran. Kenaikan harga telur ayam ini diduga imbas dari harga pakan ternak yang tinggi. (asw/hen)
Load more