Warga mengaku sering kehilangan kopi dan pisang siap panen. Bahkan, para korban pembakaran itu sering semena-mena memintai sejumlah uang pada petani kopi. Jika tidak dituruti, mereka tega melukai.
Polres Jember saat ini mengirim sejumlah tim untuk memburu pelaku pemerasan yang juga menjadi korban pembakaran dan perusakan.
Sementara itu, Ustaz Khozin mengaku dirinya bukanlah salah satu yang menjadi buruan polisi. Meski dirinya adalah salah satu korban pembakaran.
"Justru yang membakar mobil dan motor saya adalah kelompok S, yang rumahnya dibakar massa," kata Ustaz Khozin.
Khozin mengaku sebelum kendaraannya dibakar, seseorang bernama Wahyudi, mendatangi rumahnya dan mengancam dirinya.
"Saya dikira lapor polisi atau Pak Camat. Padahal, polisi kemari untuk mendata dan bertanya tentang pembakaran beberapa hari sebelumnya. Jadi, kelompok S beranggapan kedatangan polisi ke rumah saya itu karena saya lapor polisi," kata Khozin.
Khozin pun berharap polisi segera menangkap orang-orang yang meresahkan di desanya.
Load more