Surabaya, tvOnenews.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur terus mendorong penggunaan Local Currency Transaction (LCT) sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekonomi dan perdagangan luar negeri. Hal ini disampaikan oleh Erwin Gunawan Hutapea, Kepala KPw BI Provinsi Jatim, dalam acara Jatim Talk, yang merupakan bagian dari Road to East Java Economic Forum (EJAVEC) di Surabaya, Senin (30/9).
Erwin menyatakan bahwa pengoptimalan LCT diharapkan dapat mempercepat kinerja ekspor dan investasi di Jawa Timur.
“Strategi kebijakan perlu dirumuskan untuk mengoptimalkan kinerja sektor unggulan di daerah ini,” ungkapnya.
“Transaksi internasional yang bergantung pada USD berisiko menimbulkan ketidakpastian pasar. LCT hadir sebagai alternatif untuk meminimalkan dampak negatif tersebut,” tambahnya.
Erwin menekankan bahwa langkah ini perlu dimaksimalkan, mengingat ketidakpastian global mulai mereda dan perekonomian Jatim tetap solid. Peningkatan ekspor serta permintaan domestik yang positif menjadi pendorong utama.
Ita Vianty, Direktur Departemen Internasional BI, menambahkan bahwa pemanfaatan LCT bisa menjadi strategi efektif untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dengan negara mitra.
“LCT juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS,” jelasnya.
Syiska Diranti Ventia, Vice President of International Payment Specialist BCA, mengungkapkan bahwa meski transaksi LCT secara nasional meningkat, rasio penggunaannya masih rendah. Oleh karena itu, perlu upaya lebih untuk mendorong pelaku usaha ekspor dan impor, terutama dengan negara-negara yang telah menandatangani MoU dengan Indonesia.
“Perekonomian Provinsi (LPP) Jawa Timur untuk periode Agustus 2024, menunjukkan komitmen KPw BI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah ini,” pungkasnya. (zaz/hen)
Load more