Sidoarjo, tvOnenews.com – Cuaca panas ekstrem dengan suhu udara lebih dari 37 derajat celcius yang terjadi di Sidoarjo beberapa waktu terakhir ini. mulai berdampak bagi kesehatan masyarakat. Seperti meningkatnya jumlah pasien infeksi saluran pernafasan (Ispa) di sejumlah rumah sakit di Sidoarjo, yang didominasi oleh kalangan anak dan lansia.
Seluruh ruang rawat inap anak dipenuhi oleh pasien anak yang terserang Ispa. Mereka diantaranya menderita sakit batuk, pilek, panas, radang tenggorokan dan sesak nafas yang semuanya dipengaruhi oleh cuaca panas ekstrem. Untuk menangani pasien anak yang rawat inap, pihak rumah sakit terpaksa membuka ruang rawat inap anak tambahan di ruangan rawat inap orang dewasa.
Direktur RS Delta Surya Sidoarjo, dr. Warih Kusumaningtyas mengatakan, sejak cuaca panas esktrem terjadi dua bulan terakhir ini, tercatat ada sekitar 20 pasien anak setiap hari yang terdeteksi mengalami penyakit Ispa dan terpaksa menjalani rawat inap.
"Atau naik sekitar 10 sampai 15 persen dibanding sebelumnya," ujar Warih.
Menurut Warih, angka ini cukup tinggi dibanding sebelum cuaca panas terjadi di Sidoarjo. Sementara mengikuti pasien anak, pasien dewasa yang terdiagnosa mengalami gangguan ispa juga terus berdatangan di rumah sakit.
"Selain paling banyak usia produktif termasuk anak, disamping itu juga dari lansia juga banyak sekali," terang Warih.
Pasien dewasa yang terdiagnosa mengalami gangguan ispa ini diantaranya mengalami sakit batuk dan sesak nafas akibat turunnya daya tahan tubuh saat berada di luar rumah. Tidak sedikit pasien dewasa yang terpaksa menggunakan selang oksigen untuk membantu kelancaran nafas.
Selain cuaca panas ekstrem, meningkatnya pasien ispa ini diduga juga akibat banyaknya warga yang melakukan pola hidup tidak sehat saat cuaca panas, seperti sering mengonsumsi es di saat cuaca panas dan banyaknya pasien yang langsung mandi dengan air dingin setelah berada dari luar ruangan yang berpengaruh pada turunnya daya tahan tubuh. (khu/far)
Load more