Madiun, tvOnenews.com - Ratusan warga di Madiun menyerbu operasi pasar murah yang digelar oleh Pemprov Jatim di halaman Kantor Bakorwil Madiun, di jalan Pahlawan kota setempat, Selasa (19/9) pukul 15.30 WIB.
Tak hanya beras murah, pasar murah yang menggandeng Dinas Sosial dan Bulog ini juga menyediakan gula pasir, telur, minyak goreng dan juga sayuran.
Beras kualitas medium dijual Rp10.900 per kilogram, sedangkan di pasaran masih dijual kisaran Rp12.500 per kilogram. Minyak goreng, telur dan juga gula pasir juga dijual murah dengan selisih harga 2000 hingga 3000 rupiah per kilo lebih murah dari harga pasar.
Kusminah (45) warga Madiun mengaku ikut antre beli sembako di pasar murah ini karena harga di pasar masih mahal, meskipun harus antre panjang dan berdesakan.
“Sembako di pasar harganya masih mahal mas, ini saya beli beras, gula, minyak goreng dan telur,” kata Kusminah.
Sementara ituz Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur yang secara langsung membagikan sembako ini mengaku menggelar pasar murah yang dananya bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023.
“Memang bulan September ini sudah saatnya mencairkan berbagai bansos dan BLT dari pemprov. Utamanya para pegawai pabrik rokok se-Karisidenan Madiun,” ujar Khofifah.
Khofifah mengaku bantuan ini khususnya kepada karyawan pabrik rokok, karena dana DBHCHT tiap tahunya harus dikembalikan ke pemerintah pusat. Sehingga usulan untuk membagikan dana tersebut menjadi BLT di setujui oleh pemerintah.
“Jadi seluruh karyawan pabrik rokok di Jawa Timur ini mendapat BLT 1,5 juta rupiah semuanya,” imbuhnya.
Selain untuk karyawan pabrik rokok, pemprof Jatim juga mencairkan dana tersebut untuk bantuan kepada para lansia, penyandang disabilitas juga pembagian zakat produktif, termasuk menyisihkannya untuk pasar murah.
“Untuk pasar murah ini semua harga dijual dibawah HET. Tujuannya untuk memberikan bantalan sosial kepada masyarakat agar bisa menjangkau kebutuhan pokok mereka,” pungkas Khofifah. (men/gol)
Load more