Semarang, Jawa Tengah - Proses pencarian seorang wanita yang berprofesi sebagai petani, warga desa Kalikurmo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang dilaporkan hilang hanyut terbawa arus sungai Tuntang, pada Senin(23/1/2023) terus dilakukan hingga hari ke 4, Kamis (26/1/2023).
Tim gabungan dari relawan dan SAR yang mencari korban sejak Senin malam hingga dilanjutkan pada Kamis( 26/1/2023) belum berhasil menemukan Sutiyem usia 50 tahun. Di hari ke empat tim SAR gabungan bersama dengan unsur TNI dan Polri melakukan pencarian dengan dibagi menjadi 4 SRU.
Meski telah memperluas area pencarian, namun hingga pencarian korban dihentikan pada Kamis sore, tim belum menemukan korban baik yang berada di wilayah sungai maupun darat.
" Hingga Kamis sore kabar terbaru dari tim yang di lapangan belum menemukan korban Sutiyem. Meski demikian upaya pencarian korban akan dilanjutkan besok (Jumat,27/1/2023)," terangnya.
Rencananya pada Jumat (27/1/2023) pencarian akan kembali dilakukan dengan wilayah pencarian di perlebar mulai di Kedung Jati, Grobogan, dan Demak.
" Besok tim akan kumpul di balai Desa Tempuran pada pukul 08.00 wib dan akan kembali memulai pencarian korban," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sutiyem seorang petani warga desa Kalikurmo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dilaporkan hilang hanyut terbawa arus Sungai Tuntang, pada Senin (23/1/2023).
Pencarian yang melibatkan puluhan petugas tersebut, proses pencarian dilakukan hingga radius 40 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hanyut.
Proses pencarian terkendala dengan derasnya arus sungai Tuntang yang memiliki lebar sungai yang mencapai 50 meter dengan kedalaman mulai satu hingga tiga meter.
Korban Sutiyem diketahui keluar rumah pada hari Senin tanggal 23 januari 2023 pukul delapan pagi berangkat ke kebun di wilayah Kukrukan. korban berangkat sendirian menyebrangi sungai Tuntang, untuk memanen jagung. Namun sampai pukul 3 sore keluarga baru tahu korban tidak pulang. (Abc/Buz)
Load more