Semarang, tvOnenews.com - Hingga hari ketiga, kebakaran Gunung Merbabu di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah masih terjadi. Kepulan asap tebal masih terlihat di sejumlah titik di Gunung Merbabu.
Minggu (29/10/2023) pagi, petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, relawan, TNI dan Polri sebanyak 142 personel kembali melakukan penyisiran serta pemadaman di wilayah terdampak kebakaran Gunung Merbabu.
Kepala Resort Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB) Wilayah Kopeng, Nur Khozin mengatakan, pemilihan empat titik lokasi kebakaran tersebut karena banyak aset milik warga seperti lahan pertanian yang terancam terbakar.
Penyisiran dan pemadaman oleh petugas gabungan hingga kini masih menggunakan alat sederhana seperti cangkul, parang, dan ranting pohon.
“Untuk luasan kebakaran, sampai pagi ini, masih sekira 400 hektar. Yang diutamakan operasi pagi ini ke manusia bagaimana dampak asap terantisipasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan mengatakan, pihaknya telah mengajukan bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bisa dilakukan water bombing atau pemadaman melalui udara.
"Untuk pemadaman lewat udara atau water bombing, secara administrasi sudah kita ajukan dan tinggal waktu pelaksanaan saja. Kita juga sudah persiapkan lokasi pengambilan air, nanti ada di wilayah Danau Rawa Pening," terang Alex.
Selain itu, Alex juga belum merekomendasikan warga Desa Tajuk untuk pulang ke desa mereka karena kepulan asap masih menyelimuti desa tersebut.
"Warga 2 dusun dari Dusun Ngaduman dan Dusun Gedong, Desa Tajuk kami imbau untuk tetap di pengungsian terlebih dahulu hingga aman," imbuhnya.
Hingga saat ini, data dari Dinas Sosial untuk warga yang masih berada di pengungsian ada 93 warga. Jumlah ini berkurang dari jumlah pada sabtu malam yang mencapai 110 warga. Berkurangnya jumlah orang di pengungsian bukan karena memilih pulang ke rumah, namun karena dijemput sanak saudara. (abc/ard)
Load more