Kabupaten Bogor - Sejumlah warga yang merupakan korban dugaan penipuan oleh pengembang perumahan di wilayah Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, menggelar aksi demo dei depan kantor Polres Bogor, Rabu.
Terlihat sejumlah korban penipuan dari pengembang perumahan berinisial EKR tersebut membentangkan spanduk tuntutan kepada Polres Bogor untuk segera menyelesaikan penyelidikan terhadap kasus dugaan penipuan ini.
Kuasa Hukum dari 20 korban dugaan penipuan ini, Selestinus A Ola menyebutkan bahwa kliennya meminta kepastian hukum dari pihak Kepolisian mengenai perkara yang telah dilaporkan ke Polres Bogor sejak Oktober 2020.
Menurutnya, para korban sudah melunasi pembayaran pembelian rumah, tapi sudah bertahun-tahun mereka tak kunjung mendapatkan sertifikat dari pengembang.
"Warga sudah berusaha meminta dengan baik-baik, tapi dari pihak pengembang belum mendapatkan jawaban yang memuaskan karena tidak memberikan alasan yang jelas, yang pasti pengembang ini nakal," ujar Selestinus.
Ia menyebutkan kliennya mengalami kerugian sekitar Rp30 miliar merasa belum puas dengan langkah yang dilakukan Polres Bogor, karena baru sebatas menetapkan satu orang tersangka.
"Saya melihat Polres Bogor agak lamban, makannya korban kecewa dan hari ini melakukan aksi dengan tujuan meminta Kapolres Bogor agar segera menangkap dan menahan para pelakunya," tuturnya.
Sementara, Kanit 4 Jatanras Satreskrim Polres Bogor, Ipda Muhamad Gastari menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya hukum mengenai perkara yang dilaporkan oleh para konsumen EKR.
"Kami telah terima laporannya dan sudah kita limpahkan ke Kejaksaan, sedang menunggu kepastian jaksa yakni empat belas hari. Tersangka satu orang masih dalam pencarian (DPO) dan untuk yang tiga orang lagi kita masih lakukan pendalaman," kata Gastari. (ant/akg)
Load more