Bandung, Jawa Barat - Satgas Pangan Bareskrim Polri bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dikreskrimsus) Polda Jabar melakukan inspeksi ke sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung. Inspeksi dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan tetap aman dengan harga stabil.
Selain itu, polisi juga memastikan tidak ada penimbunan bahan pangan terutama kebutuhan pokok serta keamanan kandungan bahan pangan.
Inspeksi dilakukan di tiga pasar tradisional yang ramai dikunjungi warga kota Bandung yakni Pasar Sederhana, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Kosambi.
"Kami ingin memastikan ketersediaan serta tidak ada lonjakan harga pangan. Kami juga ingin meyakinkan tidak ada praktek penimbunan pangan yang bisa memicu gejolak harga," kata Anggota Satgas Pangan Bareskrim Polri Kombes Pol Eka Mulyana saat inspeksi di Pasar Sederhana Bandung, Sabtu (08/04/2023).
Menurutnya, harga pangan harus tetap stabil untuk mengantisipasi tak terjadi inflasi, karena jelang hari raya Idul Fitri, kebutuhan masyarakat meningkat tak hanya bahan pangan tapi juga sandang.
Inspeksi dilakukan untuk memastikan bahan kebutuhan masyarakat tersedia di pasaran dan mencegah terjadinya oknum yang ingin menimbun bahan pangan untuk memanfaatkan moment tersebut.
Tak hanya itu, inspeksi ke pasar tradisional juga untuk memastikan bahan pangan tak mengandung bahan kimia berbahaya seperti formalin, boraks, pewarna selain pangan, serta bahan kimia lainnya.
Dari pantauan di pasar tradisional Bandung, ada kenaikan untuk komoditas daging ayam dari sebelumnya dikisaran Rp 33 ribu perkilogram menjadi Rp 35 hingga Rp 36 ribu perkilogram.
Penurunan harga pangan terjadi untuk komoditas telur dari harga sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 33 ribu per kilogram.
(jhr/ fis)
Load more