tvOnenews.com - Berbagai komentar suporter Australia melihat pelatih timnasnya mundur dari kursi pelatih setelah gagal menang menghadapi timnas Indonesia.
Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong memberi kejutan dengan menahan imbang Australia dengan skor 0-0.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/12/2024), pasukan Shin Tae-yong membuat pemilik ranking 24 dunia FIFA itu harus menerima berbagi poin 1.
Tim Garuda juga mempertahankan rekor tak terkalahkan, setelah pada laga sebelumnya bermain imbang juga menghadapi Arab Saudi dengan skor akhir 1-1.
Pemain timnas Indonesia saat berduel dengan pemain Australia. (AFC)
Dalam laga ini Maarten Paes terpilih sebagai Man of The Match, setelah tampil gemilang beberapa kali melakukan penyelamatan krusial ke gawang timnas Indonesia.
Maarten Paes menggagalkan beberapa peluang emas dari para pemain Australia untuk menciptakan gol, seperti melakukan tepisan dari tandukan pemain Australia dari tendangan pojok.
Meski, Australia tampil dominan menguasai 63 persen penguasaan bola, 19 tembakan, 32 sentuhan di kotak penalti lawan, dan 15 tendangan sudut.
Laga berjalan sengit, namun duel antara timnas Indonesia menghadapi Australia harus berakhir imbang, tanpa ada satupun gol.
Sebagai informasi, dari dua pertandingan melawan Arab Saudi dan Australia, skuad Garuda berhasil mengamankan poin 15,44 hingga membawanya naik peringkat pada Ranking FFIA jadi ke-129, sebelumnya 132.
Kabar Graham Arnold mundur sebagai pelatih Australia
Setelah hasil imbang timnas Indonesia vs Australia, pelatih Australia, Graham Arnold memutuskan untuk angkat kaki dari posisinya sebagai pelatih utama,
Kabar tersebut diumumkan oleh Federasi Sepak Bola Austria pada Jumat (20/9/2024) siang WIB. Graham Arnold resmi mundur dari posisinya setelah melatih timnas Australia sejak Agustus 2018 lalu.
Kepergian Arnold ini juga merujuk dari hasil buruk dari tim berjuluk The Socceroos dua laga awal di grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Graham Arnold yakin bahwa keputusannya untuk mundur menjadi jalan terbaik bagi semua pihak yang terkait.
"Saya telah membuat keputusan mengundurkan diri berdasarkan apa yang terbaik untuk negara, para pemain, dan Football Australia. Saya telah memberikan segalanya yang saya bisa untuk peran ini, dan saya sangat bangga dengan apa yang sudah kami capai," ungkap Graham Arnold.
Adapun selama 6 tahun memimpin tim nasional Australia, Graham Arnold berhasil menorehkan prestasi terbaik 16 besar Piala Dunia 2022, dan dua kali tersingkir babak perempat final Piala Asia tahun 2019 dan 2023.
Berikut komentar suporter Australia melihat pelatih timnasnya mundur
"Berita bagus untuk sepak bola Australia," papar fans.
"Jauh sedikit kasar, kami mendapat poin penting melawan timnas Indonesia," ungkap suporter Australia.
"Memilih melompat sebelum dia didorong," tulis suporter Australia.
"Dimulai dari masa muda dan akar rumput, sepak bola Australia telah berjalan mundur selama beberapa tahun sekarang," ungkapnya.
Graham Arnold dan Shin Tae-yong. (tvonenews.com - Ilham Giovani & PSSI)
"Sepak bola Australia terselamatkan," jelas fans.
"Tidak masalah siapa pelatihnya, para pemain tidak cukup baik," jelas fans.
"Langkah cerdas, mereka tidak akan lolos Piala Dunia tahun ini dengan daftar pemain itu," ucapnya.
Sebagai informasi, Australia akan melanjutkan perjuangannya di grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menghadapi China dan Jepang pada bulan Oktober 2024. (ind)
Load more