tvOnenews.com - Warganet Australia menyindir langkah Brisbane Roar yang mendatangkan striker Timnas Indonesia yakni Rafael Struick.
Seperti diketahui, striker Timnas Indonesia Rafael Struick baru saja diresmikan sebagai rekrutan teranyar klub papan atas Liga Australia, Brisbane Roar.
Penandatanganan pemain Timnas Indonesia Rafael Struick diumumkan melalui media sosial maupun laman resmi klub Brisbane Roar pada Senin sore (16/9/2024) kemarin.
“Selamat datang di Brisbane Roar, Rafael Struick,” tulis akun media sosial klub, Senin sore (16/9/2024).
“Kami sangat gembira menyambut penyerang internasional Indonesia, Rafael Struick dari klub Belanda, ADO Den Haag menjelang musim 2024/2025,” tambahnya.
Rafael Struick didatangkan Brisbane Roar dari tim kasta kedua Liga Belanda ADO Den Haag dengan status bebas transfer. Ia akan mengenakan nomor punggung 7 di klub barunya.
Sebagai informasi, Brisbane Roar merupakan klub yang pernah diperkuat oleh pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong semasa aktif menjadi pesepakbola.
Kepindahan Rafael Struick dari ADO Den Haag ke Brisbane Roar menjadi kejutan tersendiri bagi sejumlah pihak. Hal ini karena transfer sang pemain sama sekali tak terendus media.
Selain itu, Rafael Struick sebelumnya juga masih terikat kontrak bahkan belum lama ini dimainkan oleh ADO Den Haag sebelum pindah ke Brisbane Roar.
Namun menurut informasi dari laman resmi klub, Brisbane Roar merekrut Rafael Struick dengan status bebas transfer, sehingga besar kemungkinan kontraknya diakhiri lebih awal oleh ADO Den Haag.
Di sisi lain, warganet Australia khususnya penggemar dari klub Brisbane Roar merasa terkejut dengan keputusan klubnya mendatangkan Rafael Struick.
Akan tetapi, suporter Australia tersebut tetap mendukung Rafael Struick agar bisa berkembang ketika berkarier dengan Brisbane Roar, salah satunya di Instagram.
“Berkembanglah di sana, Rafael. Buktikan kalau kamu bisa bersaing!” tulis @toarmawey.
“Suka dengan penandatanganan ini. Dia masih cukup muda dan mudah-mudahan akan membuka liga ke basis penggemar Indonesia yang masif,” kata @lachysims.
Berbeda dari fans di Instagram, sejumlah warganet Australia yang aktif di media sosial Facebook justru menyindir kebijakan klub yang mendatangkan Rafael Struick.
Mereka beralasan bahwa Brisbane Roar membuat langkah sia-sia lantaran merogoh sejumlah uang hanya untuk mendatangkan pemain Timnas Indonesia.
“Kami (Brisbane Roar) menabung selama delapan tahun hanya untuk mengontrak pemain Indonesia,” ujar Scotty Dawes.
“Memainkan 17 pertandingan di tingkat internasional dan belum mencetak gol. Ini serius,” ungkap Kim Dingwall.
Tapi, ada juga warganet Australia yang mendukung kebijakan Brisbane Roar merekrut Rafael Struick. Menurutnya, ini berguna untuk ekspansi marketing sepak bola Australia di Indonesia.
“Saya tidak membenci penandatanganan ini, tapi memasuki pasar Asia Tenggara adalah strategi yang harus kita lakukan lebih banyak dan potensi pemain asing dari negara-negara ini bisa menjadi sumber pendapatan baru,” papar Jamie Walters.
Dengan penandatanganan tersebut, Rafael Struick menjadi satu-satunya pemain asal Indonesia yang berkarier di kompetisi Liga Australia musim ini. (han)
Load more