tvOnenews.com - Timnas Indonesia U-17 gagal melanjutkan perjalanan mereka di turnamen Piala Dunia U-17 setelah gagal menembus babak 16 besar karena hanya duduk di peringkat ketiga klasemen Grup A.
Berstatus sebagai tuan rumah, langkah dari anak asuh Bima Sakti di Piala Dunia u-17 harus terhenti di fase grup.
Tergabung di Grup A bersama dengan Ekuador, Panama dan Maroko, Timnas Indonesia U-17 bertengger di peringkat ketiga klasemen akhir.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti Sumber : tvOnenews.com - Julio
Dari tiga laga yang dijalani, Skuad Garuda Muda hanya berhasil mengumpulkan 2 poin hasil dari 2 kali imbang dan satu kekalahan.
Timnas Indonesia U-17 bermain imbang 1-1 saat menghadapi Ekuador di laga pembukaan Piala Dunia U-17.
Lalu, di pertandingan selanjutnya anak asuh dari Bima Sakti juga harus berbagi angka dengan Panama.
Namun sayang asa Timnas Indonesia U-17 harus terkubur setelah takluk dari Maroko 1-3 dan harus puas duduk di peringkat ketiga.
Meski begitu tak sedikit para pecinta sepak bola indonesia yang memberikan pujian kepada skuad Timnas Indonesia.
Bukan tanpa alasan, dengan waktu persiapan yang singkat Bima Sakti dianggap bisa meramu tim yang mampu bersaing dengan tim-tim level dunia.
Terlebih penampilan impresif yang ditunjukkan saat laga perdana kontra Ekuador, dimana Timnas Indonesia U-17 mendapatkan banyak pujian.
Ekuador yang berstatus sebagai peringkat kedua di CONMEBOL dan juga jadi unggulan di Grup A, terlihat sedikit kewalahan menghadapi Indonesia.
Momen itu lah yang menimbulkan harapan di masyarakat Indonesia jika Timnas Indonesia mampu melangkah jauh di Piala Dunia U-17.
Meski begitu, pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, mengungkapkan kalau sebenarnya dia tidak bisa tertidur jelang pertandingan pembuka kontra Ekuador.
Hadir di kanal Youtube Bebas Podcast Id, kepada Arya Sinulingga Bima Sakti mengatakan kalau dirinya tidak bisa tertidur menjelang pertandingan pertama di Piala Dunia U-17.
"Saya terus terang tanggal 9 November karena tanggal 10 kan kita main, itu saya nggak bisa tidur," kata Bima Sakti.'
Dirinya mengaku khawatir menghadapi laga perdana mengingat Ekuador merupakan juara dua di CONMEBOL atau Amerika Latin.
"Waduh ini lawannya Ekuador belum lagi dia juara dua Amerika Latin,betul Kita analisa mainnya, waduh nggak ada celahnya nih," sambungnya.
Bima Sakti juga mengungkapkan kalau dirinya memang menerapkan strategi di laga tersebut yang merupakan saran dari konsultan Timnas Indonesia Frank Wormuth.
"Memang sejak awal Frank (Wormuth) minta kita untuk defense dulu, karena kita bukan Timnas yang kuat gitu kan," ungkap Bima.
"Tapi bersyukurnya kita bisa bersaing dengan dua tim tadi, kalau lawan Maroko saya pikir kita sudah berjuang memang kita harus mau menang," tutup Bima Sakti. (akg)
Load more