tvOnenews.com - Pemain timnas Indonesia, Rafael Struick mengeluhkan kondisi lapangan di Stadion Rizal Memorial, Manila yang menggunakan lapangan rumput sintetis.
Meski di Belanda lapangan rumput sintetis sudah tak asing bagi pemain, namun Rafael Struick ternyata tak terlalu menyukai lapangan yang sangat keras.
"Sejujurnya memang ada lapangan dengan rumput sintetis di Belanda, tapi ini berbeda. Mungkin karena panas jadi rumputnya menjadi keras dan sangat berbeda," kata Rafael, Senin (20/11/2023).
Keluhan Rafael Struick ini pun ditanggapi oleh pelatih Filipina, Michael Weiss. Dia mengakui timnas Filipina yang terbiasa bermain di lapangan rumput sintetis tak cukup untuk menaklukan Skuad Garuda.
"Di atas kertas bisa dikatakan iya (keuntungan) tapi saya tidak mau memikirkan itu, termasuk soal kondisi jet lag yang dialami mereka setelah perjalanan jauh," kata Michael Weiss.
Bagi pelatih asal Jerman ini, bermain di lapangan rumput sintetis tentu berbeda dari lapangan biasa. Mereka mengakui bermain di lapangan sintetis akan mempengaruhi laju bola seperti pantulan, kontrol hingga kecepatan bola itu sendiri.
"Terkadang pantulan bolanya lebih keras sehingga itu membuat pemain harus mengontrolnya dengan sangat baik," kata Michael Weiss.
Tidak cukup disana, pemain juga harus bisa melakukan operan yang sangat akurat jika dibandingkan dengan bermain di lapangan biasa. Hal inilah yang dilakukan oleh Weiss selama persiapan Filipina berlangsung.
"Pemain harus bisa lebih cepat bereaksi di ruang yang sempit, karena dengan begitu, pemain terlatih mengontrol bola dengan baik di ruang sempit," kata Michael Weiss. (hfp)
Load more