Jakarta - Perkelahian antara pemain Atletico Madrid dan Manchester City terjadi di dalam dan luar lapangan, ketika Manchester City bermain imbang tanpa gol di kandang Atletico Madrid pada Rabu waktu setempat.
Perkelahian terjadi di akhir pertandingan saat Atletico mati-matian berusaha menyamakan kedudukan dan memaksakan perpanjangan waktu menyusul kekalahan mereka 0-1 pada leg pertama di Inggris.
Pemain belakang Atletico Felipe diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua sebelum kedua tim memainkan 12 menit tambahan waktu.
Perkelahian pecah di antara pemain menyusul dikeluarkannya Felipe karena menendang Phil Foden dan berlanjut setelah peluit akhir saat kedua tim menuju terowongan, dengan polisi harus turun tangan untuk memulihkan ketenangan.
Tayangan TV menunjukkan bek Atletico Sime Vrsaljko melempar botol ke arah pemain Manchester City di terowongan, sebelum polisi mengambil alih situasi.
Para pemain Atletico menuduh Manchester City membuang-buang waktu pada menit-menit terakhir, yang dibantah oleh klub Inggris itu.
"Yang membuang-buang waktu adalah tim mereka, terlibat perkelahian yang absurd," kata bek City Aymeric Laporte seperti dikutip Reuters.
Guardiola yang marah menolak untuk menjawab pertanyaan mengenai membuang-buang waktu, namun gelandang City Rodri mengakui bahwa ada waktu-waktu di mana itu diperlukan.
"Ketika Anda terkunci di belakang dan ketika waktu tersisa lima hingga 10 menit, kami harus bermain dengan senjata lain," kata Rodri.(ant/chm)
Load more