tvOnenews.com - Korea Selatan tersingkir dari persaingan Piala Dunia U-17 setelah kalah dari Burkina Faso di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/11/2023).
Pertandingan terakhir babak penyisihan Grup E ini berakhir atas kemenangan Burkina Faso 2-1 atas Korea Selatan. Gol Jack Diarra dan Aboubacar Camara hanya mampu dibalas satu gol dari Kim Myeongjun.
Anehnya, skuad asuhan Byun Sun-hwan ini tak kecewa sama sekali karena gagal lolos ke babak selanjutnya.
Hal ini karena tujuan Korea Selatan untuk ikut Piala Dunia U-17 adalah menerapkan filosofi sepak bola pada pemain muda.
"Hasil sebenarnya terlihat buruk, tapi saya lihat mereka berusaha untuk mengikuti rencana dan permainan mereka ke arah yang positif," kata Byun Sun-hwan usai laga.
Korea Selatan kalah dari tiga lawannya, Prancis, Amerika Serikat dan Burkina Faso. Bahkan Korea Selatan hanya mencatatkan dua gol selama babak penyisihan berlangsung.
Byun Sun-hwan mengakui jika tim ditargetkan pada hasil, tentu dia akan melakukan permainan tanpa memperhatikan taktik dan strategi.
"Saya selalu melihat pemain berkembang dengan baik karena itulah kami menerapkan permainan menyerang," kata Byun Sun-hwan.
Byun Sung-hwan mengakui usia dini bukan hanya sekadar mencari kemenangan. Tapi juga bagaimana menerapkan strategi yang dibiasakan pada pemainnya sejak muda.
"Jika hanya mementingkan hasil, maka kami bisa melakukan segalanya seperti counter attack dan lainnya, tapi jika kalian perhatikan, kami selalu lebih banyak menguasai bola dan peluang kami lebih banyak dibandingkan lawan," kata Byun Sung-hwan.
Meski hasil tidak mengesankan, namun Byun Sung-hwan mengapresiasi permainan tim yang mampu mengimplementasikan permainan khas Korea Selatan.
"Saya bertanggung jawab atas hasil buruk kami, tapi pemain bisa terus berkembang di usia muda," kata Byun Sung-hwan. (hfp)
Load more