Hal ini, menurut Sohu, membuat ritme permainan menjadi terganggu dan berdampak kepada Timnas China.
Usai melanjutkan pertandingan, mentalitas dan kondisi para pesepakbola nasional justru sangat berfluktuasi, yang langsung berujung pada kebobolan dua gol di periode berikutnya," tulis Sohu.
Kemudian, wasit Jafari pun hanya memberikan waktu tambahan selama lima menit pada babak pertama, padahal terjadi insiden masuknya seorang suporter China.
"Hal ini tidak bisa diterima oleh tim sepak bola nasional yang sudah dalam posisi bertahan pasif kembali mendapat peluang sepak pojok, lalu memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk mencetak gol, harapan timnas untuk menyamakan kedudukan pupus," tulis Sohu.
Berikutnya, pada menit ke-78, Zhang Yuning sedang melakukan serangan balik ke area pertahanan Samurai Biru.
Namun, wasit tiba-tiba meniupkan peluit hingga permainan harus dihentikan. Momen ini membuat China kehilangan kesempatan untuk mencetak gol.
"Kali ini Jaafari benar-benar merusak moral timnas. Pada akhirnya, tim Tiongkok harus menerima kekalahan dengan hukuman yang tidak adil tersebut. Penampilan tersebut membuat Asosiasi Sepak Bola China sangat kecewa dengan Jaafari, bahkan menganggapnya sebagai peluit hitam dengan misi yang jelas," tulis Sohu.
Load more