Rencana kedatangan Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 tahun depan menuai kecaman dari sejumlah organisasi masyarakat. Salah satunya datang dari Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), DR. H. Adian Husaini, MSi.
Pihaknya menyatakan dukungan terhadap gerakan menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia. Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad ke Kantor DDII yang terletak di bilangan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (25/7).
“Saya setuju hal ini harus disuarakan. Pemerintah RI, khususnya Kementerian Luar Negeri kita lihat selama ini konsisten dan menunjukkan komitmen dalam pembelaan terhadap Palestina,” ungkap Adian.
“Kedatangan Tim Nasional Israel ke Indonesia akan melecehkan konstitusi kita: UUD 1945, yang menolak segala bentuk penjajahan,” tambahnya.
Maka dari itu, lebih lanjut DDII akan berkirim surat resmi ke Kementerian Luar Negeri RI terkait hal ini.
Sebelumnya, pada Rabu (29/6), MER-C bersama sejumlah lembaga peduli Palestina diantaranya AWG (Aqsa Working Group), BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) dan KISDI (Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam) telah mengadakan konferensi pers bersama menolak kedatangan timnas sepak bola Israel ke Indonesia.
Konferensi pers bersama tersebut diadakan guna mendorong pemerintah Indonesia agar berani dan tegas menolak Timnas U-20 Israel. Upaya penolakan ini akan terus disuarakan mengingat panjangnya daftar pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.
Selain itu penjajahan yang masih dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina bertentangan dengan konstitusi negara Indonesia dan hukum Internasional.
Apabila Timnas Israel hadir di Indonesia, maka DDII menilai ini akan menjadi sebuah pengakuan secara tidak langsung bagi eksistensi Israel dan bentuk dukungan atas penjajahan yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina. (amr)
Load more