Bogor, Jawa Barat - Pedagang buah di Pasar Bogor menangis histeris ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melewatinya. Dia langsung mengadukan nasib pamannya yang ditangkap polisi karena, menurutnya, melawan preman di pasar itu.
Kunjungan Presiden Jokowi ke pasar di Kota Bogor itu memang untuk mendengar berbagai aspirasi masyarakat, termasuk pungli.
"Tenang, tenang," ujar Presiden pada kedua pedagang itu.
Keduanya terus menyampaikan keluh kesahnya sambil menangis.
"Om kami menolak preman, ditangkap polisi, Pak. Kami bingung. Sudah tiga bulan lebih dipenjara," kata pedagang wanita.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang juga ada di lokasi bersama Jokowi dengan sigap mencatat keluhan pedagang itu.
"Namanya siapa?" tanya Pramono.
"Ujang Sarjana. Mana mau Lebaran, anaknya ada 4. Bapak mohon, Pak, hanya Bapak yang bisa membantu kami," kata wanita itu sambil memohon ke Presiden.
Jokowi lalu memberi tanda jempol ke pedagang tersebut, "iya sudah."
"Terima kasih banyak, Pak," kata pedagang pria.
Sementara itu, unggahan Agus Suprapto di-regram oleh akun @forumwartawanpolri. Akun tersebut menuliskan caption pada postingannya, "Premanisme masih dominan di Pasar Bogor yang jaraknya hanya selemparan batu dari Istana Bogor. Ceritanya, paman dari pasangan ini punya kios di salah satu sudut Pasar Bogor. Saat menolak pungli yang dilakukan oleh para preman di Pasar Bogor, sang paman justru ditangkap polisi." (act)
Load more