Mantan Karyawan Bobol Rumah Pengusaha di Makassar, Emas Senilai Rp212 Juta Raib

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi menangkap buruh bernama M Rais (29) yang membobol rumah pengusaha dan membawa kabur emas seberat 125 gram di Jalan Toa Daeng, Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepala Unit Reskrim Polsek Manggala, Iptu Iqmal mengatakan, pelaku masuk rumah korban melalui plafon.

"Pelaku sudah ditangkap di Makassar. Pelaku masuk melalui plafon rumah korban dan mencungkil brankas berisi emas dimana beratnya itu 125 gram dan kerugian kita taksir sekitar 212 juta," ujar Iptu Iqmal dalam keterangannya, Kamis (20/3).

Adapun pengungkapan kasus tersebut pada Minggu, 16 Maret 2025. 

Berawak saat korban meninggalkan rumahnya untuk mengikuti acara buka puasa bersama. Mengetahui rumah ditinggal pemiliknya, pelaku lalu membobol plafon dan masuk ke kamar korban.

Pelaku kemudian mengambil kunci brankas dan membukanya, lalu mengambil emas berbentuk batangan kecil serta sejumlah perhiasan-perhiasan dengan total berat 125 gram.

Atas kejadian itu, korban melaporkan ke Polsek Manggala.

"Pelaku ini pernah bekerja di rumah korban, sehingga dia mengetahui letak brankas di rumah itu karena pernah dikerjakannya, termasuk tempat brankas dan tempat penyimpanan kuncinya," ujar Iqmal.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh, polisi selanjutnya melakukan pendalaman dan bergerak cepat mencari keberadaan pelaku.

Pelaku kemudian dapat dibekuk pada Kamis dini hari dengan sejumlah barang bukti pada dua tempat masing-masing di Kota Makassar dan Kabupaten Jeneponto.

"Jadi, Alhamdulillah dari CCTV yang diamankan anggota di lapangan dengan cepat memeriksa dan mengambil bukti serta keterangan saksi-saksi. Kami bergerak cepat mengamankan pelaku," ujarnya.

"Emas itu sudah dibagi-bagi (disimpan). Ada yang ditaruh di rumah kerabatnya di Jeneponto, sebagian di rumahnya (kota Makassar) kurang lebih 25 gram (dijual). Karena belum temukan sisanya 100 gram, hasil interogasi barang itu akhirnya sudah kami amankan," tambahnya.

Pelaku diketahui berprofesi sebagai perajin interior saat bekerja di rumah korban yang merupakan kontraktor asal Papua dan sangat mengetahui kondisi rumah korban. 

Pelaku dikenakan pasal 363 KUHPidana terkait pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (ant/dpi)tvonenews