LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Cover Story One : Keji! Berbagai Fakta Tewasnya Bocah Dilakban
Sumber :
  • Istimewa

Cover Story One : Keji! Berbagai Fakta Tewasnya Bocah Dilakban

Aqilatunnisa Prisca Herlan (4) ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Mulutnya terlilit lakban dan di sekujur badannya ditemukan luka diduga akibat penganiayaan.

Kamis, 26 September 2024 - 16:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Aqilatunnisa Prisca Herlan (4) ditemukan dengan kondisi mengenaskan di Pantai Cihara, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten, Kamis (19/09/2024). Mulutnya terlilit lakban dan di sekujur badannya ditemukan sejumlah luka diduga akibat penganiayaan.

Polisi kemudian menangkap lima orang pelaku Saenah (38), Emi (23), Rahmi alias Ridho (38), Ujang (22), dan Yayan (32). Para pelaku mengaku tega menghabisi korban lantaran salah seorang pelaku memiliki utang Rp150 juta kepada ibu korban.

Lantas apa yang mendasari para pelaku begitu tega menghabisi nyawa seorang gadis kecil?
Prilaku menyimpang salah satu pelaku diduga turut andil menjadi penyebab kematian korban. 

Geger Penemuan Jasad Balita Terlakban

Pagi itu Kamis (19/09/2024) Inong yang biasa berjualan di pesisir Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten dikejutkan dengan penemuan jasad seorang gadis kecil. Awalnya Inong mengira sampah plastik tersangkut di bibir pantai. Namun setelah dihampiri, ia mendapati jasad seorang gadis kecil berkaus hijau dalam kondisi mengenaskan. Mulut korban terlilit lakban dan tubuhnya terdapat luka yang diduga bekas penyiksaan. 

Baca Juga :

Kabar temuan mayat bocah perempuan dengan wajah penuh lakban itu dikonfirmasi oleh Kapolres Lebak, Kapolsek Panggarangan, Iptu Acep Komarudin.

"Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 19 September 2024 sekitar jam 06.34 WIB. Warga masyarakat Desa Cihara saudari Ining telah melaporkan penemuan mayat yang TKP-nya di pesisir Pantai Cihara," kata Acep dalam keterangannya, Kamis (19/09/2024).

Acep menuturkan pihaknya telah melakukan evakuasi mayat dari bocah yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan tersebut. Menurutnya saat ini pihaknya telah membawa mayat bocah perempuan itu untuk dilakukan proses otopsi. 

"Selanjutnya mayat tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Serang untuk Otopsi Forensik dan perkara temu mayat ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman," katanya.

Aqila Menghilang saat Ditinggal Ibunda

Tak lama bagi polisi bisa mengungkap identitas korban. Korban adalah Aqilatunnisa Prisca Herlan (4) warga Cilegon. Sebelumnya Aqila dilaporkan hilang oleh kedua orang tuanya. Setelah tiga hari menghilang korban ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. 

Berdasarkan penuturan ibu korban, bocah perempuan ini hilang di rumah kontrakan miliknya di Cilegon, saat ditinggal sang ibu menjemput suaminya di tempat kerja. 

"Ibu korban, saudara Amelia ini meninggalkan anaknya di kontrakan di Cilegon kota untuk menjemput suaminya yang bekerja swasta tak jauh dari kontrakannya sekitar 10 menit," terang Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara.

Saat itu sang ibu meninggalkan anaknya seorang diri di kontrakan dengan posisi tengah menggambar. 

"Namun saat kembali bersama suaminya, korban tidak ditemukan. Setelah mencari korban ke tetangga, namun tidak ditemukan, akhirnya orang tua korban melapor ke polisi," katanya.
 
Kapolres memeberkan kronologi awal hilangnya bocah perempuan yang ditemukan tewas dengan wajah dilakban di Lebak, Banten. 

"Dilaporkan hilang pada Selasa 17 September oleh ibunya saudara Amelia. Kemudian pada hari Kamis 19 September kami mendapat laporan ditemukan mayat anak perempuan dengan ciri-ciri yang sama dengan yang dilaporkan sebelumnya," ungkap Kapolres kepada tvOne, Jumat (20/09/2024). 

Berdasarkan hasil autopsi dari RS Bhayangkara ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh, wajah, tangan, perut hingga kaki korban. 

"Saat ditemukan kondisinya memang sangat memprihatinkan. Ada luka lebam di sekujur tubuh baik di tangan kanan dan kiri, maupun kaki, termasuk juga muka dan bibir, dan juga di bagian mata," ungkapnya. 

Kemas mengatakan, sebulan sebelum dinyatakan hilang, sang ibu mengaku kerap mendapat teror dari orang tak dikenal melalui WhatsApp. 

"Teror berupa ancaman penculikan hingga pembunuhan dari orang tak dikenal melalui WhatsApp," pungkasnya. 

Lima Pelaku Ditangkap Polisi

Polres Cilegon menangkap lima tersangka penganiaya bocah lima tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan (4), hingga tewas tertutup lakban ditemukan di pesisir Pantai Cihara, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten.   

"Tadi malam kita sudah mengamankan lima orang tersangka baik itu tersangka yang langsung mengeksekusi anak tersebut, atau yang juga membantu sampai dengan pembuangan ke lokasi di Lebak, Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Hardi Meidikson Samula di Cilegon, Minggu (22/09/2024) malam.   

Hardi menjelaskan pelaku terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki. Yang menjelaskan tersangka masih dalam hubungan pertemanan hingga 17 September.    

"Tersangkanya kebetulan juga dikenal sama ibu korban, masih ada hubungan pertemanan," kata dia.   

Hardi menjelaskan bahwa dua orang tersangka ditangkap di wilayah Cilegon, sementara tiga lainnya ditangkap di Pandeglang. Kelima tersangka tersebut ditangkap pada Sabtu (21/09/2024).   

Motif dari penganiayaan anak hingga tewas tersebut salah satunya terkait utang piutang tersangka dengan orang tua korban. Eksekutor korban anak berjenis kelamin perempuan.   
Ada Cinta Terlarang Diantara Pelaku

Lima tersangka pembunuhan anak dililit lakban ini yakni Saenah (38), Emi (23), Rahmi alias Ridho (38), Ujang (22), dan Yayan (32). Setelah didalami oleh polisi, ternyata dua tersangka utama yakni Saenah dan Emi adalah otak dari pembunuhan berencana ini. 

Berdasarkan pengakuan Rahmi alias Ridho, ia dan Saenah adalah pasangan sesama jenis

Awalnya, Saenah dan Emi memiliki dendam dan merasa kesal dengan ibu anak yang dililit lakban, A. Rahmi mengatakan, Saenah awalnya mengajak dirinya untuk ikut membunuh A bersama dengan Emi. Namun, ia mengungkapkan saat itu ia tidak menyanggupinya. 

"Sebelumnya, pasangan sesama saya mengajak, sebulan lewat, tapi saat itu dia mengajak 'menyikat' ibunya korban," kata Rahmi, dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan tvOne, dikutip Rabu (25/09/2024). 

Ia pun menegaskan, ide rencana pembunuhan berasal dari pasangan sesama jenisnya. Dirinya sebelumnya tak pernah terpikir untuk melakukan aksi pembunuhan tersebut. 

"Itu dari pasangan sesama saya, waktu itu yang mengajak seperti itu. Tapi saat itu saya tidak menyanggupi," kata dia lagi. 
Namun, target pembunuhan tiba-tiba berganti menjadi anak dari A setelah mendapatkan usulan dari Emi. Ia bercerita, percakapan ketiganya terjadi di teras rumah. Saat itu, Saenah, otak pembunuhan sekaligus kekasih Rahmi memanggil Emi untuk ikut ke dalam rencana jahatnya. 

"Dijawab oleh saudara Emi, kalau ibunya korban itu kegedean, susah lagi hamil. 'Kalau anaknya aja gimana?' dari Emi ngomong," kata Rahmi mengulang percakapan mereka kala itu. 

Pada saat itu, berdasarka pengakuan Rahmi, Saenah kemudian mengiyakan usulan dari Emi. Namun, Saenah mengatakan agar jangan sampai membunuh anaknya karena akan diculik saja dan membuat ibunya panik. 

"Pasangan saya bilang, 'kalau anaknya ya udah enggak apa-apa. Tapi jangan sampai mati anaknya ya, soalnya nanti mau saya bawa ke Jawa aja lah anaknya, biar emaknya panik, dia enggak bisa semena-mena lagi sama kamu'," ujar Rahmi. 

Akhirnya, mereka pun mengajak Ujang dan Yayan untuk membantu melancarkan aksi yang awalnya adalah rencana penculikan itu. 
Diketahui, korban yang masih berusia lima tahun disekap di sebuah ruang kosong dan dililit lakban di bagian wajahnya. Hal itu dilakukan karena korban sempat melawan dengan menggigit tangan pelaku saat disiksa. 

Namun, akhirnya anak kecil itu menjadi bulan-bulanan emosi orang dewasa yang dendam kepada ibunya sampai meninggal dunia. 
Adapun sementara ini terungkap peran Saenah dan Emi adalah sebagai otak pembunuhan sekaligus penganiaya yang mengakibatkan korban tak bernyawa. Pelaku lainnya kemudian ikut membantu dua otak pembunuhan itu untuk membuang jasad sang anak. 

Saksikan selengkapnya di Program Cover Story One, Kamis 26 September 2024 Pukul 23.00 WIB.

(muu/iwh/adw/liz/mni/fis)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kisah Sukses Amel Queens: Ibu Rumah Tangga yang Berhasil Menjadi Kreator Fashion di Shopee Live

Kisah Sukses Amel Queens: Ibu Rumah Tangga yang Berhasil Menjadi Kreator Fashion di Shopee Live

Teknologi yang semakin inklusif memungkinkan setiap individu untuk mengejar passion dan bakat mereka.
Bek Muda Eks Anak Buah Xabi Alonso Bundesliga Jerman Ini Miliki Potensi Gabung dengan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Minat?

Bek Muda Eks Anak Buah Xabi Alonso Bundesliga Jerman Ini Miliki Potensi Gabung dengan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Minat?

Eks bek Bayer Leverkusen asal Jerman, Reno Munz berpotensi untuk bisa gabung dengan Timnas Indonesia untuk perkuat lini pertahanan. Shin Tae-yong berminat?
Manchester United Saja Bisa Ditahan Imbang Oleh Mees Hilgers, Apalagi China dan Bahrain, Timnas Indonesia Optimis Menang?

Manchester United Saja Bisa Ditahan Imbang Oleh Mees Hilgers, Apalagi China dan Bahrain, Timnas Indonesia Optimis Menang?

Bersama dengan klub FC Twente, Mees Hilgers menahan imbang Manchester United 1 - 1 di Old Trafford. Calon bek Timnas Indonesia ini tampil ciamik saat berlaga.
Video Mesum Guru dan Murid di Gorontalo yang Viral, Ternyata Sang Guru Sudah Diperingatkan Sejak Lama

Video Mesum Guru dan Murid di Gorontalo yang Viral, Ternyata Sang Guru Sudah Diperingatkan Sejak Lama

Viral video tidak senonoh antara guru dan murid di Gorontalo masih menjadi pembicaraan hangat. Pihak sekolah mengaku sudah mendapatkan laporan atas hubungan keduanya, bahkan pihak sekolah sudah memberikan teguran keras, sebelum video syur guru dan murid di Gorontalo viral di media sosial.
PBNU Tak Bakal Mudah Diacak-acak di Tengah Gempuran Masalah, Gus Yahya Beberkan Alasan Kuat Kaderisasi, Ternyata...

PBNU Tak Bakal Mudah Diacak-acak di Tengah Gempuran Masalah, Gus Yahya Beberkan Alasan Kuat Kaderisasi, Ternyata...

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan kaderasi penting sebagai cara pihaknya membangun organisasi modern dan kuat saat menghadapi berbagai masalah.
Suka sama Suka, Viral Video Syur 7 Menit Murid dan Guru di Gorontalo, Ingatkan Pesan Buya Yahya Cara Mendidik Anak Tidak Salah Jatuh Cinta Perlu...

Suka sama Suka, Viral Video Syur 7 Menit Murid dan Guru di Gorontalo, Ingatkan Pesan Buya Yahya Cara Mendidik Anak Tidak Salah Jatuh Cinta Perlu...

Berdasarkan pantauan Tim tvOnenews.com kalau video viral itu berdurasi 7 menit. Mulanya beredar berdurasi 5 menit itu dari Gorontalo. ingatkan pesan Buya Yahya.
Trending
Mulai Malam Ini Shalat Tahajud Kalau Mau Karir Melesat dan Rezeki Berlimpah, Pesan Ustaz Adi Hidayat Keistimewaannya Tidak Ditemukan dalam Ibadah Manapun

Mulai Malam Ini Shalat Tahajud Kalau Mau Karir Melesat dan Rezeki Berlimpah, Pesan Ustaz Adi Hidayat Keistimewaannya Tidak Ditemukan dalam Ibadah Manapun

Secara umum pekerjaan atau karir melesat dan juga rezeki berlimpah jadi sepaket keinginan setiap orang. Tentu dibarengi usaha ibadah, simak ustaz Adi Hidayat ..
Video Mesum Guru dan Murid di Gorontalo yang Viral, Ternyata Sang Guru Sudah Diperingatkan Sejak Lama

Video Mesum Guru dan Murid di Gorontalo yang Viral, Ternyata Sang Guru Sudah Diperingatkan Sejak Lama

Viral video tidak senonoh antara guru dan murid di Gorontalo masih menjadi pembicaraan hangat. Pihak sekolah mengaku sudah mendapatkan laporan atas hubungan keduanya, bahkan pihak sekolah sudah memberikan teguran keras, sebelum video syur guru dan murid di Gorontalo viral di media sosial.
PBNU Tak Bakal Mudah Diacak-acak di Tengah Gempuran Masalah, Gus Yahya Beberkan Alasan Kuat Kaderisasi, Ternyata...

PBNU Tak Bakal Mudah Diacak-acak di Tengah Gempuran Masalah, Gus Yahya Beberkan Alasan Kuat Kaderisasi, Ternyata...

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan kaderasi penting sebagai cara pihaknya membangun organisasi modern dan kuat saat menghadapi berbagai masalah.
Suka sama Suka, Viral Video Syur 7 Menit Murid dan Guru di Gorontalo, Ingatkan Pesan Buya Yahya Cara Mendidik Anak Tidak Salah Jatuh Cinta Perlu...

Suka sama Suka, Viral Video Syur 7 Menit Murid dan Guru di Gorontalo, Ingatkan Pesan Buya Yahya Cara Mendidik Anak Tidak Salah Jatuh Cinta Perlu...

Berdasarkan pantauan Tim tvOnenews.com kalau video viral itu berdurasi 7 menit. Mulanya beredar berdurasi 5 menit itu dari Gorontalo. ingatkan pesan Buya Yahya.
Link Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo Viral, Ternyata Berdurasi 7 Menit Bukan 5 Menit, Dilakukan di Salah Satu Ruangan Sekolah

Link Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo Viral, Ternyata Berdurasi 7 Menit Bukan 5 Menit, Dilakukan di Salah Satu Ruangan Sekolah

Link video syur guru dan murid di Gorontalo viral di media sosial. Video itupun diduga diambil secara diam-diam tanpa sepengetahuan guru dan murid itu.
Media Malaysia Soroti Kemenangan Telak Timnas Indonesia U-20 atas Maladewa, Katanya Jens Raven...

Media Malaysia Soroti Kemenangan Telak Timnas Indonesia U-20 atas Maladewa, Katanya Jens Raven...

Media Malaysia soroti kemenangan telak Timnas Indonesia U-20 atas Maladewa dengan skor 4-0 di Kualfiikasi Piala Asia U-20 2025 Grup F, katanya Jens Raven...
Baru Dapat Kabar Baik dari Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Timnas Indonesia Tiba-tiba Disindir oleh Legenda Jepang Soal Pemain Naturalisasi, Katanya…

Baru Dapat Kabar Baik dari Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Timnas Indonesia Tiba-tiba Disindir oleh Legenda Jepang Soal Pemain Naturalisasi, Katanya…

Timnas Indonesia akan kedatangan pemain keturunan yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Kabar ini turut disorot oleh legenda sepak bola Jepang. Seperti apa?
Selengkapnya