Fakta Mencengangkan Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo, Ternyata Keduanya Sudah Jalin Hubungan Spesial

Jakarta, tvOnenews.com - Inilah fakta mencengangkan video syur guru dan murid di Gorontalo yang tersebar luas di media sosial. 

Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman memaparkan kronologi guru dan murid di Gorontalo itu bisa bersama. 

Deddy mengatakan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) itu berinisial DH (57). Dia kini ditetapkan sebagai tersangka usai video syurnya dengan muridnya itu viral di media sosial. 

Adapun awal mulanya DH memang mengajak muridnya itu berpacaran.

"Kronologi kejadiannya bahwa pada awal tahun 2022 korban sudah memang menjalani hubungan dekat dengan tersangka DH," ujar Deddy, Rabu (25/9/2024).

Sumber :

• Istimewa

Deddy menjelaskan DH sampai melakukan berbagai cara agar bisa menjalin sebuah hubungan spesial dengan muridnya itu.

Salah satunya caranya adalah dengan sering membantu muridnya itu mengerjakan tugas sekolah.

"Modus yang terjadi memang hubungan asmara karena yang bersangkutan merasa tersangka ini mengayomi membantu tugas memberi perhatian lebih akhirnya korban pun merasa nyaman sampai terjadi seperti itu," terangnya. 

Deddy menyebut baik DH dan muridnya itu terus melanjutkan hubungan itu. 

"Kemudian berlanjut dan seterusnya sampai terjadi sampai rekan-rekan ketahui," ujar dia. 

Terkait hal ini, pihak kepolisian sudah memeriksa 10 orang dalam kasus ini. Mereka adalah delapan orang sebagai saksi, terlapor dan pelapor.

Sebelumnya viral video syur berdurasi 5 menit di media sosial. Oknum itu tampak memakai jaket, topi dan celana panjang berwarna hitam. 

Sementara itu, muridnya mengenakan seragam sekolah lengkap dengan jilbab berwarna putih. 

Mereka melakukan hubungan yang tak sepantasnya dan terekam dalam sebuah video.

Video ini pun langsung diselidiki polisi. Pasalnya, orang tua murid tersebut melaporkan oknum guru dalam video yang beredar itu.

"Laporannya sudah kita terima dari pihak keluarga paman korban," ujar Wakapolres Gorontalo Kompol Ryan Hutagalung, Rabu (25/9/2024). (nsi)