"Pemda DKI punya banyak lahan di pusat kota yang bisa dimanfaatkan untuk hunian vertikal seperti pasar, stasiun, terminal. Ini konsep simbiosis mutualisme juga karena pasar butuh pembeli yang berasal dari warga dan warga butuh pasar," cetus Mulya.
Lantaran lahan digunakan untuk membangun hunian vertikal merupakan lahan milik Pemda, kata Mulya, hampir dipastikan tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli lahan.
Dampaknya, unit yang dijajakan untuk warga bisa sangat terjangkau.
"Belum lagi nanti ditambah dengan program pemerintah pusat seperti program tiga juga rumah dari Presiden terpilih Pak Prabowo. Lalu ada juga memanfaatkan dana kewajiban dari pengembang dan lain-lain. Unitnya bisa semakin terjangkau. Berdasarkan hal ini kami menganggap hunian vertikal bisa dibangun di Jakarta," paparnya.
Terlebih, Mulya mengatakan konsep hunian vertikal ini sudah ada contohnya di luar negeri.
"Sebenarnya konsep ini sudah ada di negara yang maju. Di Hong Kong, di Jepang, sudah ada karena keterbatasan lahan. Ini konsep yang memang sudah terbukti bisa dilakukan," ungkap Mulya.
Menurut Mulya, program hunian vertikal ini menghadirkan banyak manfaat. Selain bisa kembali mengumpulkan sanak saudara di Jakarta, program ini juga akan mengurangi kemacetan dan polusi udara.
Load more