Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disorot netizen saat bermain catur dengan Komika Pandji Pragiwaksono.
Keduanya bermain catur dalam acara podcast bertajuk Skakmat Anies Baswedan di channel YouTube Pandji Pragiwaksono baru-baru ini.
Bermain di sisi bidak putih, Anies tampak melakukan pembukaan dengan menjalankan pion B3 dan G3 sekaligus.
Hal inilah yang akhirnya disoroti netizen dan tangkapan layarnya menjadi perbincangan di media sosial X (twitter).
"Dengan segala hormat Pak @aniesbaswedan, mohon maafkan saya yg salah fokus ini. Opening b3 & g3 barengan itu legal move apa bukan sih?" tanya akun X @liberock kepada Anies Baswedan, dikutip Jumat (21/6/2024).
Tidak lama setelahnya, Anies Baswedan lantas menjawab pertanyaan netizen tersebut.
"Mohon maaf, belajar caturnya di Poskamling, pakai aturan tongkrongan bapak2 tukang ronda," jawab Anies Baswedan.
Respons Anies tersebut langsung mendapatkan reaksi dari banyak warganet.
Sebagai informasi, pembukaan permainan catur dengan memajukan 2 pion sekaligus memang biasa dilakukan oleh para pemain non profesional.
Namun, secara aturan kompetisi resmi, pembukaan seperti itu tidak diperbolehkan, khususnya di sebuah kejuaraan.
Open yang dilakukan Anies Baswedan itu menarik perhatian netizen dan tidak sedikit yang menganggap itu sebagai sindiran terhadap dinamika politik Indonesia saat ini.
"Itu tangan kanan pakai MK, tangan kiri pakai MA pak @aniesbaswedan?," tanya netizen @Hendar_Wei.
"Bahkan lewat gerakan catur-pun, anda tetap memasak," cuit pemilik akun @xpanjonx.
"Ilegal move kalau menurut FIDE (federasi catur dunia). Tapi bisa diubah kalau ada paman," kata pemilik akun @AdhiePerwira.
"Jika “King's Indian” & “Queen's Gambit declined” sebelumnya menjadi opening terkuat strategi catur. Opening b3 & g3 menjadi yang terkuat saat ini, karena memajukan dua (2) anak pion sekaligus," kata @DJ_Luvly.
"Sebenarnya secara resmi itu ilegal, tapi jadi legal kalo ngerubah aturan sendiri di poskamling, yang penting jalan. Tapi ini bukan soal catur. Gitu kan Pak?," tulis @hpyzz.
Selain komentar-komentar di atas, banyak lagi cuitan-cuitan warganet yang mengartikan ini sarat akan maksud sindiran politis. (rpi)
Load more