Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengambil langkah preventif dengan melakukan rekayasa cuaca untuk mengurangi polutan udara di langit Jakarta.
Hal ini dia lakukan setelah diserang berbagai kritik dari masyarakat karena dianggap tidak memberikan jawaban dan solusi yang serius.
Heru meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan rekayasa cuaca.
"Ya betul. Jadi BPBD saya minta untuk bisa melakukan beberapa rekayasa cuaca supaya bisa menurunkan masalah situasi kondisi Jakarta saat ini," jelas Heru di Jakarta Barat, Jumat (21/6/2024).
Heru berjanji akan melakukan berbagai metode untuk mengembalikan udara Jakarta yang bersih.
"Semuanya kita mengatasi dengan ya supaya udara Jakarta bersih ya," tandas dia.
Sebelumnya, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi menegaskan teknologi water mist atau menyemprotkan kabut air ke udara dinilai efektif sebagai solusi mengendalikan polusi udara.
Menurut dia, langkah ini bisa membantu mengikat partikel polusi di udara yang bisa digunakan untuk jangka pendek.
“Indeks pencemaran udara itu jadi tidak terlalu tinggi. Tapi itu adalah langkah kuratif, mengobati,” ujar Dedi saat dihubungi, Rabu (19/6/2024).
Upaya memulihkan kualitas udara dengan teknologi water mist dinilai jauh lebih baik daripada menyiramkan air ke jalanan.
Sebab, kabut air yang disemprotkan ke udara akan mengikat partikel polusi sehingga kualitas udara yang dihirup lebih bersih.
“Bisa menangkap partikel polusi lebih efektif sebelum dia sampai di lapisan udara paling bawah dan mencemari udara yang dihirup masyarakat,” kata Dedi.
Sebagai langkah kuratif, water mist memang cocok digunakan. Sedangkan, untuk jangka panjang butuh solusi jitu. (agr/nsi)
Load more