Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas meminta Pemprov DKI gencar sosialisasi tentang tata cara atau prosedur pengelolaan limbah hewan kurban kepada panitia atau juru sembelih jelang Hari Raya Iduladha 2024.
Menurutnya, sosialisasi diperlukan agar tak ada lagi yang membuang limbah hewan kurban ke aliran sungai ataupun selokan dan menyebabkan pencemaran lingkungan
“Harus sosialisasi, paling tidak dua minggu ini dioptimalkan,” ujar Hasbiallah di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Oleh karenanya, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta diminta berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk menyediakan tempat pembuangan limbah khusus hewan kurban.
Hasbiallah menyarankan limbah itu dikubur atau dijadikan pupuk organik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk tanaman maupun pakan maggot Black Soldier Fly (BSF).
“Paling tidak pemerintah itu mengimbau tidak boleh lagi membuang ke sungai. Nah, makanya Pemda harus menyediakan tempat untuk membuang limbah,” tegas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengungkapkan sebagian besar hewan kurban mengalami sakit mata di Pondok Rangon, Jakarta Timur.
“Jadi memang kalau nanti sempat, ada di Pondok Rangon itu kita ada karantina gitu ya. Itu kita karantina ternak-ternak tersebut gitu, jadi sampai saat sekarang ini sakit mata gitu ya, sebagian besar adalah sakit mata,” jelas dia, saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).
Selain sakit mata, beberapa hewan kurban juga mengalami stres karena melewati perjalanan panjang.
“Teman-teman di lapangan tahu gitu kakinya nggak bisa berdiri gitu sesaat gitu, itu karena memang dia berdiri lama kan. Jadi biasanya kita berikan obat anti stres,” paparnya.
“Karena ternak itu melewati perjalanan panjang gitu ya untuk ternak itu pasti akan stres sampai di sini (Jakarta). Apalagi dengan cuaca yang panas,” sambung dia.(agr/lkf)
Load more