Jakarta, tvOnenews.com - Kalangan politisi di Parlemen Kebon Sirih meminta Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiapkan upaya mengantisipasi polusi udara puncak musim kemarau pada Juni 2024.
Sebab menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jakarta pada bulan Mei diprediksi sudah mulai memasuki musim kemarau dan puncaknya pada Juni 2024.
“Nah ini sudah harus dilakukan antisipasi untuk wilayah-wilayah mana jangkauan PM-nya yang sangat buruk. Apa yang harus mereka lakukan di sana,” ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh saat dihubungi, Jumat (10/5/2024).
Menurut dia, pengoptimalan 21 Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) sangat diperlukan untuk memantau dan mengukur kualitas udara. Sehingga bisa melakukan mitigasi jika udara mulai memburuk.
Selain itu, upaya yang bisa dilakukan Dinas Lingkungan Hidup yakni memulai sosialisasi kepada pabrik yang memiliki cerobong asap agar memasang scrubber atau alat untuk mengontrol emisi gas buang, serta menggalakan uji emisi kendaraan bermotor.
“Nanti bagaimana kita tinjau lagi apakah dari tahun lalu yang sudah dipantau (Uji emisi dan cerobong asap) itu sampai tahun ini masih berpengaruh atau tidak,” ungkap Nova.
Lebih lanjut, harap Nova, Pemprov DKI bisa meningkatkan pelayanan pada seluruh transportasi umum.
Harapannya dapat meningkatkan minat warga Jakarta untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Hal itu dilakukan demi mengurangi kemacetan, serta polusi udara.
“Integrasi masing-masing jalur transportasi apakah sudah memberikan kenyamanan untuk masyarakat? dan trotoarnya juga perlu diperhatikan,” tukas Nova. (agr/ree)
Load more