Jakarta, tvOnenews.com - TKN Prabowo-Gibran mengungkap adanya aksi penganiayaan saat proses pemungutan hingga penghitungan suara ulang Pilpres 2024 terhadap relawannya.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menjelaskan kasus kekerasan itu pertama dialami oleh relawan Prabowo-Gibran bernama Edianto Simatupang.
Menurutnya relawan tersebut mengalami aksi penganiayaan oleh sekelompok orang saat mengawal pemungutan suara di TPS 03, Kelurahan Padang Masiang, Kabupaten Tapteng, Sumatera Utara pada Rabu (14/2/2024).
"Edianto Simatupang mengalami luka parah di bagian mata sebelah kiri dan sejumlah memar di sekujur tubuh. Akibat penganiayaan tersebut, Edianto Simatupang hingga harus mendapat perawatan intensif di RSUD Pandan," kata Habiburokhman dalam konferensi persnya, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Tak hanya itu, Habiburokhman turut serta mengungkap aksi penganiayaan oleh sekelompok orang yang dialami oleh James Nahampun selaku saksi Prabowo-Gibran.
Aksi penganiayaan itu terjadi saat saksi tersebut tengah mengikuti proses penghitungan suara ulang hasil pemungutan suara Pilpres 2024 di Desa Muaraore untuk TPS 2, 3 dan 4, Kecamatan Sirandorung.
"Saksi pasangan Prabowo-Gibran di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), mendapat penganiayaan saat mengikuti penghitungan surat suara ulang di Kantor Camat Sirandorung Sirandorung. Saksi Prabowo-Gibran atas nama James Nahampun mengalami luka serius di bagian muka," katanya.
Di sisi lain, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mejelaskan proses penghitungan suara ulang tersebut dilakukan usai korban mendapati kejanggalan dalam rekapitulasi pada sejumlah TPS tersebut.
Alhasil, saat dilakukan penghitungan suara ulang kubu Prabowo-Gibran dinyatakan menang dari pasangan Anies-Muhaimin yang semula mendapati perolehan suara terbanyak.
“Semula 01 yang menang, kalau proses penghitungannya itu, penghitungan suara ulang jadi tidak puas hasil rekap kecamatan diminta untuk dihitung ulang. Karena nomor 2 kalah, setelah dihitung ulang ternyata 02 menang. Nah kemudian disitulah terjadi baku, dipukulin begitu,” kata Nusron dalam kesempatan yang sama, Jakarta, Rabu (21/2/2024). (raa)
Load more