Jakarta, tvOnenews.com - Paslon 02 Prabowo-Gibran dipastian menang versi hitung cepat atau quick count Cyrus Network dan CSIS (Centre for Strategic and International Studies).
Prabowo-Gibran dipastikan memperoleh suara 58,25 persen, disusul Palon 01 Anies-Muhaimin dan Paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Lembaga Cyrus Network dan CSIS telah merampungkan proses quick count mereka untuk Pileg dan Pilpres 2024.
Dari 2.000 TPS sebagai sampel yang data suara yang masuk sudah 100 persen.
Sementara untuk Pileg dari hasil hitung cepat tersebut, data masuk baru 99,95 persen.
Tersisa satu TPS lagi yang belum masuk, yakni dari wilayah Papua.
Hasilnya, untuk Pileg 2024, PDIP berada di urutan teratas. Disusul oleh Partai Golkar dan berikutnya ada Partai Gerindra.
Berikut hasil lengkapnya:
PKB 10,88 %
Gerindra 13,91 %
PDIP 16,46 %
Golkar 15,14 %
Nasdem 9,15 %
Partai Buruh 0,73 %
Gelora 0,82 %
PKS 8,64 %
PKN 0,23 %
Hanura 0,84 %
Garuda 0,27 %
PAN 6,99 %
PBB 0,37 %
Demokrat 7,54 %
PSI 2,67 %
Perindo 1,39 %
PPP 3,54 %
Partai Ummat 0,46 %
"Untuk Pileg, sampel data masuk 99,95 %. Kurang 1 TPS lagi di Kwamki Narama, Mimika Papua Tengah, datanya belum masuk. Masih kami kejar, walaupun tidak akan berpengaruh banyak," jelas Eko Galan.
Hasil yang dikeluarkan Cyrus Network dan CSIS pada pemilu 2019 dengan hasil yang diputus oleh KPU selisihnya 0,12 persen.
Angka selisih ini merupakan yang paling mendekati hasil resmi dari KPU.
Eko yakin hasil yang mereka keluarkan dari quick count Pemilu 2024 ini juga akan akurat.
Sebab metode yang digunakan sudah teruji dalam pemilu.
"Akurasi bisa didapat dari disiplin metodologi yg ketat, dan pengelolaan yg profesional," ujar Eko.
"Quick count adalah keajaiban dari aplikasi ilmu statistik, ini adalah salah satu tools dalam mengawal demokrasi," lanjutnya.
Eko meminta untuk publik tidak perlu meragukan hasil yang telah dikeluarkan oleh Cyrus Network, CSIS serta lembaga-lembaga lain yang tergabung dalam Persepi (Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia).
"Dalam kontestasi yg panas dan seketat apa pun kami tetap menjaga integritas untuk tetap memelihara kepercayaan publik," pungkas Eko Galan.(muu)
Load more