Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut pujian Prabowo kepada Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid soal pertahanan merupakan sindirian untuk Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan memberikan nilai 11 dari 100 terkait kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam debat Capres di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024).
"Saya kira pernyataan Pak Prabowo di Medan hari ini yang mengatakan Bu Meutya Hafid lebih paham soal pertahanan jelas buat sindir Anies Baswedan," kata Ujang Komarudin, Sabtu (13/1/2024).
Ujang menambahkan, bahwa apa yang dikatakan Prabowo dengan membandingkan Meutya Hafid dengan Anies Baswedan adalah ungkapan apa adanya.
Dimana, dirinya pun mengakui, Meutya Hafid memiliki pemahaman yang baik soal isu-isu pertahanan.
"Jangankan Pak Prabowo, saya sendiri saja mengakui Bu Meutya Hafid orang yang paham betul soal isu-isu pertahanan negara. Makanya kalau Pak Prabowo membandingkan Bu Meutya dengan Pak Anies, jelas itu sindiran buat Anies," tambahnya.
Sebelumnya pada acara Konsolidasi Partai Koalisi Indonesia Maju di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/1/2024) Prabowo sempat bicara soal nilai yang dia dapatkan saat debat capres pekan lalu.
Dimana Capres nomor urut 1 Anies Baswedan sempat memberikan penilaian terhadap Kemhan di bawah pimpinan Prabowo yakni 11 dari 100.
Prabowo kemudian bicara sosok Meutya Hafid yang dianggapnya sangat nasionalis dan lebih mengerti soal pertahanan ketimbang pihak lain.
"Saudara dari partai manapun tolong didukung Meutya Hafid, caleg sangat penting saya minta dimenangkan. Dia (Meutya Hafid-red) sangat membela Indonesia di Komisi I, beliau ini lebih mengerti pertahanan dari yang lain-lain. Tak ku sebut namanya lah," kata Prabowo Subianto.
Di sisi lain, Prabowo juga percaya bahwa rakyat Indonesia menginginkan pemimpin yang jujur, dan juga perkataan dengan ucapannya sejalan.
"Pemimpin yang satu kata, sesuai dengan perbuatannya, apa yang diucapkan yang ada di hatinya bukan orang yang menganggap dirinya pinter tapi hatinya tidak jelas," ujar Prabowo.(aha/muu)
Load more