Namun Aidit kecewa, justru kondisi Surabaya dan daerah atau kota lain di Jawa Timur telah mulai diobrak-abrik oleh kelompok agama.
Aidit juga terus berusaha menjadil komunikasi melalui saluran-saluran AURI, dengan Subandrio dan Njoto di Sumatera, untuk meminta Cina dan Vietnam Utara, agar memberikan senjata dan bentuk-bentuk bantuan lain.
Namun, setelah hampir dua bulan dalam pelariannya. Tanggal 22 November 1965, Ia akhirnya ditangkap di Solo oleh pasukan dari Brigade 4 Kodam Diponegoro pimpinan Kolonel Yasir Hadibroto.
Keesokan harinya Aidit dibawa ke Boyolali, di sana di sebuah sumur tua di kawasan Batalyon 444, Aidit diminta menyampaikan pesan terakhirnya, sebelum akhirnya dieksekusi mati ditempat itu pada pagi buta 23 November 1965.(buz)
Ikuti terus perkembangan berita terbaru lainnya melalui kanal YouTube tvOneNews:
Load more