Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut awal September 2023 seharusnya Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendeklarasikan Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan capres-cawapres 2024.
Hal ini setelah AHY menerima tawaran Anies menjadi cawapresnya di Pilpres 2024.
“Akhirnya Tim 8 memutuskan antara tanggal 1 sampai 10 September untuk dilakukan deklarasi,” kata Herman di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
Dia menyebut jadwal deklarasi itu telah ditentukan bersama saat pertemuan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Tim 8 KPP dan Anies. Herman mengatakan komitmen deklarasi itu telah telah dijanjikan telah lama.
Demokrat sebut awal September harusnya deklarasi Anies Baswedan-AHY. Dok: Muhammad Adimaja-Antara
“Ini merupakan komitmen kesekian kali karena pada waktu puasa Ramadhan juga dijanjikan akan deklarasi, tidak terwujud. Kemudian setelah lebaran tidak terwujud, kemudian sebelum naik haji. Ingat mungkin ya naik haji, tidak juga dijalankan,” ujarnya.
“Kemudian setelah pulang dari naik haji juga tidak dijalankan. Kemudian diputuskan hari baiknya tanggal 18 Agustus karena juga sejalan dengan hari konstitusi, enggak juga dijalankan,” tambah Herman.
Dia menambahkan pada 29 Agustus Demokrat sudah menyiapkan konsep deklarasi Anies-AHY itu. Namun, pada hari itu juga pihaknya mendapat kabar bahwa NasDem dan PKB bertemu di NasDem Tower.
Awalnya, dia menganggap pertemuan NasDem dan PKB itu sebagai pertemuan bilateral biasa dalam komunikasi politik.
“Tetapi pada 30 Agustus Pak Sudirman Said diutus oleh Anies Baswedan untuk menyampaikan informasi kepada Tim 8 utusan Demokrat dan PKS untuk menyampaikan bahwa sudah diputuskan oleh NasDem capres cawapresnya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dari PKB. Dan telah dilakukan kerja sama politik,” jelas Herman. (saa/nsi)
Load more