Jakarta, tvOnenews.com - General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mencatat beban konsumsi listrik pascalibur Lebaran 2023 mengakami kenaikan.
Menurut Dody Pangaribuan, puncak konsumsi pada 27 April 2023 sebesar 4.706 megawatt, sedangkan malam hari tercatat beban puncak tertinggi sebesar 4.355 megawatt.
“Konsumsi listrik masyarakat Jakarta yang sudah kembali melakukan aktivitas perkantoran dan bisnis diprediksi akan normal di hari ini, diprediksi sebesar 5.117 megawatt,” ujarnya, kepada media, Selasa (2/5/2023).
Jakarta sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan menjadi lokasi strategis membangun sejumlah kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, perusahaan asing, pusat perbelanjaan, dan hotel.
Doddy pun menceritakan bahwa usainya liburan dan cuti bersama Idulfitri 1444 Hijriah, meningkatkan konsumsi listrik yang hampir mendekati beban puncak tertinggi Jakarta yang dicapai pada bulan April sebelum lebaran, yaitu sebesar 5.396 megawatt di siang hari.
“Sistem kelistrikan Jakarta yang dipasok dari 6 pembangkit dengan kapasitas daya 8.848 megawatt sangat mampu mendukung kegiatan dan geliat bisnis Ibu Kota. Juga kegiatan-kegiatan internasional, contohnya acara kenegaraan, konser-konser, acara olahraga, dan lain-lain,” pungkas dia.
Sementara itu, pada masa libur lebaran 2023 konsumsi listrik di Jakarta cenderung menurun karena adanya cuti bersama pemerintah dan sebagian masyarakat meninggalkan Jakarta.
Pada saat malam takbiran, tanggal 21 April 2023 beban puncak pada pukul 19.00 EIB sebesar 3.682 megawatt. Beban puncak naik saat perayaan Idulfitri, tanggal 22 April 2023 pukul 20.00 WIB sebesar 3.462 megawatt.
Angka tersebut pun naik sebesar 1,6 persen jika dibandingkan dengan lebaran tahun 2022 lalu. (agr/mii)
Load more